Kemasan dan isi dendeng ragi Empal Brewok
Menanggapi komentar-komentar miring tentang merek Empal Brewok, aku berusaha sabar. Karena aku sudah menduga itu akan terjadi.
SelengkapnyaMenanggapi komentar-komentar miring tentang merek Empal Brewok, aku berusaha sabar. Karena aku sudah menduga itu akan terjadi.
SelengkapnyaSudah saya duga merek Empal Brewok akan membuat heboh. Sejak saya me-‘launching’ (pura-puranya, maksudnya meng-up load) dendeng ragi, menu tradisional Jawa Timur, dengan merek Empal Brewok di Grup Kuliner Surabaya (GKS) di Facebook, saya langsung ‘diserbu
SelengkapnyaLaki-laki tua itu berjalan tertatih-tatih menyusuri jalan menurun ke arah Kembang Kuning. Tungkai kakinya nampak bengkak, wajahnya pun terlihat lebam. Meski begitu, lelaki yang tinggal di kawasan Banyuurip Surabaya ini masih tetap bekerja dengan sisa-sis
SelengkapnyaPERCAYALAH! Saya dulu adalah mantri yang suka nyuntik. Tapi nanti dulu. Saya bukan orangnya yang suka sembarangan menyuntik pantat orang. Apalagi nyuntik pantat nenek nenek.
SelengkapnyaTak terasa wadah seduluran Konco Lawas Jawa Pos (CoWas JP) sudah berusia enam bulan lebih. Dalam waktu yang singkat ini banyak manfaat yang saya unduh. Karena itulah, saya mencoba membuat catatan ringan untuk disimak kembali, agar perkembangan CowasJP bis
SelengkapnyaPertanyaan besarnya: adakah jaminan dari tata kelola anyar yang semua dananya berasal dari APBD dan APBN menghasilkan out put dahsyat? Yaitu Timnas yang sukses merebut tahta juara SEA Games, Piala AFF, menembus semifinal Piala Asia dan Asia Games?
SelengkapnyaMinggu 13 April 2014 pukul 13.00 WIB di tribun barat Stadion Gajayana Malang. Pelatih kepala Timnas sepakbola Indonesia U-23, Aji Santoso, menyaksikan proses seleksi pemain U-17 Jawa Timur (Jatim).
SelengkapnyaPERNAHKAH Anda mencium Titiek Puspa? Saya pernah. Lho kok bisa? Begini ceritanya:
SelengkapnyaSEBAGAI reporter magang, waktu itu 1982, awal JP manajemen anyar yang agresif, keberhasilan dalam mengemban penugasan adalah poin tersendiri.
Selengkapnya