Teringat Ucapannya: ''Sampean kan Tokoh Informal''
Buah itu sebenarnya yang ditunggu tunggu oleh hampir seluruh wartawan yang merasa ikut kerja keras membesarkan Jawa Pos.
SelengkapnyaBuah itu sebenarnya yang ditunggu tunggu oleh hampir seluruh wartawan yang merasa ikut kerja keras membesarkan Jawa Pos.
SelengkapnyaPagi itu di bulan April 1983 sekitar 20 anak muda berderet naik ke lantai 2 Redaksi Jawa Pos Jalan Kembang Jepun 167 Surabaya.
SelengkapnyaHanya selisih 2 poin! Arema Cronus 58 poin, Persipura Jayapura 56 poin. Artinya, dalam 4 laga tersisa masih terbuka peluang bagi Persipura untuk menggusur Arema dari puncak klasemen.
SelengkapnyaSholihin Hidayat galau karena belum bisa menyelesaikan buku keduanya tentang Dahlan Iskan. Padahal, ia sedang berjuang melawan stroke dan penyakit jantung yang membuatnya terkapar sejak tiga tahun lalu.
SelengkapnyaHampir setiap tahun, lebih dari satu juta lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menganggur.
SelengkapnyaMisi dagang Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke Polandia menuai hasil kongkret. Selain berhasil ditantandatangani kesepakatan antar pemerintah provinsi, juga langsung terjadi komitmen bisnis antar pengusaha Jatim dan Polandia.
SelengkapnyaBaru di laga pamungkas (ke-3) fase grup ini Skuad Garuda – julukan Timnas Indonesia – diposisikan sebagai tim atas di lantai bursa bola Asia.
SelengkapnyaDI pekan ke-30 Indonesia “Torabika” Soccer Championship ini Arema Cronus diprediksikan bakal menang besar. Menurut kalkulasi pusat bursa Asia, tim tamu PS TNI divoor 2 3/4.
SelengkapnyaAda yang menarik saat delegasi Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) bertemu dengan Wakil Kepala Daerah Provinsi Pomerania, Polandia. Ternyata, para pejabat provinsi tersebut sangat mengenal kopi luwak dari Jawa Timur.
SelengkapnyaJudul tulisan di atas barangkali berlebihan: Pemimpin tak kenal seni dan sastra adalah gelandangan. Wah! Konotasinya memang negatif, walaupun tak semua gelandangan adalah orang jahat.
Selengkapnya