Ekspedisi Batin (1): Puasa Meredefinisi Keseimbangan Kehidupan
Perjalanan ini dimulai saat fajar menyapa, saat cahaya pertama membelah kegelapan
SelengkapnyaPerjalanan ini dimulai saat fajar menyapa, saat cahaya pertama membelah kegelapan
SelengkapnyaJika dibandingkan, berapa harga bahan-bahan pokok tersebut di Lisbon?
SelengkapnyaKomandonya tetap satu: dari imam yang ada nun di dalam masjid.
SelengkapnyaSaya langsung duduk bersila di kursi itu. Dua kursi milik saya seorang diri. Hati berbunga-bunga. Apalagi sudah ada kacamata kuda.
SelengkapnyaBerarti perubahan besar yang banyak diberitakan belakangan ini ternyata tidak terlalu mencolok. Setidaknya tidak sedramatis yang ada di media.
SelengkapnyaMasih ada empat angka lagi yang membuat OCR suka geleng-geleng kepala –kalau ia punya kepala. Yakni angka satu vs tujuh dan angka dua vs lima.
SelengkapnyaApa boleh buat. Pasrah. Tawakal. Sudah takdirnya begitu. Move on.
SelengkapnyaPelatihan manajemen dapur umum diberikan oleh Adi Supriadi dari Galena Rescue.
SelengkapnyaSaya masih terpaku pengalaman lama: proses di imigrasi bandara Jeddah tidak bisa ditebak: berapa lama. Kalau naik kereta yang jam 13.00 khawatir tidak keburu.
Selengkapnya