Suramnya Sepakbola Indonesia 2016
Menapak awal tahun 2016, kegamangan terasa kian mengembang. Fenomena apakah sebenarnya yang tengah menimpa jagat sepakbola Indonesia sekarang?
SelengkapnyaMenapak awal tahun 2016, kegamangan terasa kian mengembang. Fenomena apakah sebenarnya yang tengah menimpa jagat sepakbola Indonesia sekarang?
SelengkapnyaMasih ingat M Kusnan? Gelandang buldozer Niac Mitra yang pernah menangani Arema Malang, Putra Samarindah dan beberapa klub Liga Indonesia ini tiba-tiba nelpon saya.
SelengkapnyaGEGAP gempita persiapan tim sepakbola Indonesia tahun 1992 begitu membahana di seluruh tanah air. Setiap wilayah yang memiliki tim Divisi Utama PSSI (saat itu Divisi Utama kasta terpuncak sepakbola Indonesia) selalu diagung-agungkan semua pihak.
SelengkapnyaSiang tadi SiKemprut sama SiKemprit terkekeh kekeh saat melintasi musholah SDN Wadung Asri Waru Sidoarjo. Betapa tidak!
SelengkapnyaMALAM itu seorang bos pabrik rokok nelpon SiKemprut. Ia ngajak sowan ke rumah kiyai kondang yang kharismatik.
SelengkapnyaSejak dunia maya menyita waktu semua pengguna hape, mulai banyak kabar burung berkicau yang tak merdu suaranya. SiKempot yang dulu rajin jualan gorengan sekarang sering tutup lapak.
SelengkapnyaSeorang motivator kenamaan yang dikenal Si Kaspo hampir sulit ditemui. Waktunya sama sekali tidak pernah kosong meski hari libur. Apalagi Sabtu dan Ahad, nyaris tak pernah ada di rumah.
SelengkapnyaBudayawan dan ulama H. Abdul Malik Karim Amrullah--lebih dikenal sebagai Buya Hamka--pernah menulis kisah "Merantau ke Medan".
SelengkapnyaLima belas hari memasuki tahun baru 2016, Jakarta menjadi sasaran serangan teroris. Tak sampai sebulan sejak serangan teroris ke Paris, Jakarta mendapatkan gilirannya.
SelengkapnyaSUNGGUH, gema kebangkitan Jawa Pos tidak hanya memacu gerak tindakan para awak redaksi, tapi juga di bagian lain.
Selengkapnya