Poltik Identitas, Mengapa Tidak?
Kelompok pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin identik dengan ”kecebong”, sedangkan pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai ”kampret”.
SelengkapnyaKelompok pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin identik dengan ”kecebong”, sedangkan pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai ”kampret”.
SelengkapnyaSelama sepekan terakhir, sejak Senin (8/5/2023) lalu, warga Ibu Kota dihibur oleh rangkaian festival basket yang dikemas secara entertainment oleh DBL Indonesia.
SelengkapnyaSabtu kemarin, incumbent Tayeb Erdogan sembahyang di masjid yang Anda sudah tahu: Hagia Sophia. Bersama puluhan ribu pendukungnya.
SelengkapnyaTahun ini inflasi di Portugal mencapai 7 persen. Bahan pokok seperti roti dan susu untuk kedua anak saya: DoubleZ (Zirco dan Zygmund) pun naik drastis.
SelengkapnyaTerjadinya multi tafsir dalam bahasa imaji bukan berarti ancaman terhadap keutuhan, karena bahasa yang terkandung dalam imaji sendiri
SelengkapnyaArmand adalah generasi ketiga di bisnis Djarum. Berarti Armand berhak menghabiskan kekayaan keluarga.
SelengkapnyaTIDAK ada unsur penipuan di video itu. Staphanie mengungkap dengan transparan. Tapi identitas mayat
SelengkapnyaKian banyak pengusaha memiliki konstitusi keluarga. "Di Surabaya tahun ini ada dua," ujar Hadi Cahyono, konsultan konstitusi keluarga dari Jakarta.
SelengkapnyaIrwan punya toko air isi ulang dan gas elpiji di rumahnya di Jalan Mulawarman Raya, Kota Semarang. Sedangkan tersangka Husen, bekerja di situ sejak awal April 2023.
SelengkapnyaMantan Presiden Trump memang divonis bersalah di pengadilan New York. Barusan. Tapi kali ini untuk perkara perdata. Bukan pidana. Yakni untuk perbuatan yang dilakukannya tahun –Anda mungkin belum lahir– 1995 akhir.
Selengkapnya