Fase Transit Mediaku Sayang
KARENA tidak dapat hadir dalam Reuni dan Ulang Tahun ke-2 Cowas JP di Grand Hotel, Surabaya, Minggu (13/8) ini, saya ingin sekadar sumbang saran yang mungkin “worthed” untuk diperbincangkan ke depan.
SelengkapnyaKARENA tidak dapat hadir dalam Reuni dan Ulang Tahun ke-2 Cowas JP di Grand Hotel, Surabaya, Minggu (13/8) ini, saya ingin sekadar sumbang saran yang mungkin “worthed” untuk diperbincangkan ke depan.
SelengkapnyaJawa Pos (JP) bangkit, antara 1982-1994. Bangkit dari koran sama sekali tidak laku.
SelengkapnyaBEBERAPA waktu terakhir, ada beberapa konCo laWas yang akan menulis dan menerbitkan buku history Jawa Pos.
SelengkapnyaAQUA, percaya atau tidak, Pak Harto sejak dulu sampai sekarang memiliki angka keberuntungan yakni angka 17. Diawali dari kelahiran Bapak pada 17 Agustus 1946.
SelengkapnyaSalah satu episode terindah hidup saya, sebelum menjadi wartawan Jawa Pos adalah, ketika mlali-mlali, jalan-jalan berpetualang di Pulau Dewata, Bali.
SelengkapnyaBAGAIMANA membuat orang merasa spesial, dihargai, dan bahagia?
SelengkapnyaItu dulu... Tahun 1980-an sampai dekade tengah 1990-an. Ketika JP bangkit dari koran tidak laku jadi laku.
SelengkapnyaSalah seorang pensiunan harian Suara Indonesia Thomas Joko Susilo setelah membaca tulisan berjudul "Keren Sekali...Keramahan dan Kedermawanannya."
SelengkapnyaPangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Tatang Sulaiman berkata kepada saya.
SelengkapnyaTADI siang saya mendapat kehormatan dengan kedatangan tamu istimewa ke rumah yang di Yogyakarta.
Selengkapnya