Dahlan dan Jawa Pos Tak Sejalan
Siang pada 1997 di Hotel Sahid Jaya Jakarta. Saya, Wartawan Jawa Pos, usai meliput konferensi pers perbankan oleh Bank Indonesia.
SelengkapnyaSiang pada 1997 di Hotel Sahid Jaya Jakarta. Saya, Wartawan Jawa Pos, usai meliput konferensi pers perbankan oleh Bank Indonesia.
SelengkapnyaSaya yakin, Pak Dahlan tidak korupsi. Pertama, aset pribadinya belasan triliun rupiah. Kedua, ketika dia diminta jadi Dirut PLN, dulu, isterinya melarang, khawatir jadi terpidana korupsi.
SelengkapnyaBaru kini, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan diwawancarai maraton. Dia diberondong sekitar 500 pertanyaan di Kejaksaan Tinggi Jatim.
SelengkapnyaMarah-tidaknya Dahlan kadang tampak jelas, kadang terselubung. Seperti halnya mobilitas dia yang sulit diprediksi.
SelengkapnyaDi Hari Guru (hari ini, 27 November 2012) saya cuplikkan dua kisah (serial): Saya dimarahi Dahlan.
SelengkapnyaCerita saya adalah sisi lain dari era perjuangan membesarkan koran Jawa Pos yang dulu bermarkas di Jalan Kembang Jepun, Surabaya.
SelengkapnyaIni kisah nyata. Saya alami ketika saya wartawan koran Jawa Pos (JP). Saya dedikasikan tulisan ini buat Anda yang bekerja di hari Lebaran.
SelengkapnyaTIDAK hanya menyediakan bus sekolah.. Wi-fi pun di gratiskan untuk rakyat. Hebat!
Selengkapnya