LUAR BIASA, DUKUNG DAHLAN LEWAT TANDA TANGAN
Dukungan kepada Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan kemarin di Taman Bungkul, Susabaya luar biasa.
SelengkapnyaDukungan kepada Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan kemarin di Taman Bungkul, Susabaya luar biasa.
SelengkapnyaPemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang gagal dalam upayanya mengembangkan kawasan pantai selatan untuk dijadikan lahan tambak udang.
SelengkapnyaSaya adalah wartawan pertama yang mewawancarai khusus Bapak Dahlan Iskan, segera setelah beliau diangkat sebagai Direktur Utama PT Jatim Wira Utama, sebuah BUMD yang nyaris bangkrut milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang kemudian berganti nama menjadi
SelengkapnyaTokoh media Dahlan Iskan (Dis) kini resmi jadi tersangka dan ditahan dalam kasus dugaan korupsi penjualan asset tanah PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim.
SelengkapnyaDi tulisan saya yang lalu (baca: Saya Tidak Percaya Dia Korupsi) saya tidak mengatakan, Dahlan tidak bersalah. Melainkan Dahlan tidak korupsi. “Salah” dan “Korupsi” berbeda. Diduga, dia diincar Penyidik (atas kesalahannya).
SelengkapnyaSetelah genap setahun tragedi berdarah di Desa Selok Awar-Awar, Lumajang, kini kegiatan penambangan pasir (Gunung) Semeru kembali menggeliat.
SelengkapnyaKok bisa? Jawabnya: Semua tahu, usaha swasta beda dengan usaha negara.
SelengkapnyaSiang pada 1997 di Hotel Sahid Jaya Jakarta. Saya, Wartawan Jawa Pos, usai meliput konferensi pers perbankan oleh Bank Indonesia.
SelengkapnyaSampai derby Jatim: Madura United (MU) versus Bhayangkara usai dengan hasil seri 1 – 1, Sabtu 22 Oktober 2016 malam, masih tersisa 10 sampai 9 laga untuk sampai di penghujung (matchday 34) Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
SelengkapnyaRasanya, emosi jiwa sepakbola Nusantara perlu diubah. Persaingan antarkota yang di abad XX begitu kental dan cenderung anarkis, memasuki dekade II abad XXI perlu diubah menjadi persaingan antarpulau yang lebih sehat dan berprestasi.
Selengkapnya