Kartini, Kebaya dan Pejuang Kehidupan
Sapto merasa bingung waktu menerima pesa singkat di ponselnya. Dia bergumam sendiri "Waahh...besok hari Kartini, anakku harus pakai kebaya," gumamnya sambil menunjukkan wajah gelisahnya.
Selengkapnya
Sapto merasa bingung waktu menerima pesa singkat di ponselnya. Dia bergumam sendiri "Waahh...besok hari Kartini, anakku harus pakai kebaya," gumamnya sambil menunjukkan wajah gelisahnya.
SelengkapnyaTiba di Bandara Heathrow menjelang sore, saya langsung mengontak Mas Djoko dari telepon umum bandara. Tak bisa nyambung. Saya agak bingung.
SelengkapnyaDari gelap terbitlah terang. Itu kisah perjuangan RA Kartini. Beliau berhasil mengangkat derajat kaum wanita.
SelengkapnyaDari sekian surat korespondensi Kartini dengan Abendanon, saya terkesan pada satu surat dengan kalimat:
SelengkapnyaHari Minggu kemarin lembaga survey dan konsultan SMRC melakukan diskusi survey dan proyeksi kepuasan rakyat terhadap pemerintahan Jokowi.
SelengkapnyaDua kali terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara aklamasi. Itulah yang terjadi pada politisi muda Muhammad Romahurmuziy.
SelengkapnyaLagi lagi prajurit TNI Angkata Udara kecelakaan. Kalau di Medan pesawat Herkules yang jatuh, di Malang, juga pesawat jatuh tertimpa rumah warga.
SelengkapnyaSebuah mobil Fortuner anyar tampak berhenti di sebuah ruko penjual LPG kawasan Jalan Arif Rahman Hakim, Surabaya.
SelengkapnyaGelar itu akhirnya datang juga. Sebuah gelar yang sangat istimewa bagi Arema, juara turnamen Piala Bhayangkara yang partai puncaknya sangat meriah dihadiri oleh presiden dan para pejabat tinggi.
SelengkapnyaJika sejumlah anggota DPR RI lebih suka “liburan” ke luar negeri saat reses, maka tidak demikian halnya dengan Puti Guntur Soekarnoputra.
Selengkapnya