Berawal dari Keyakinan (2)
Ketika tekad untuk memulai berdagang sudah bulat, langkah yang pertama saya lakukan adalah menyakinkan pihak keluarga, terutama istri dan keluarganya bahwa langkah saya itu serius dan menjanjikan.
SelengkapnyaKetika tekad untuk memulai berdagang sudah bulat, langkah yang pertama saya lakukan adalah menyakinkan pihak keluarga, terutama istri dan keluarganya bahwa langkah saya itu serius dan menjanjikan.
SelengkapnyaDiskusi di WhatsApp Group CoWasJP tentang strategi bisnis para pensiunan yang melibatkan Bos Arif Afandi, Bos Imawan Mashuri, Ustadz Darul Farokhi, Ustadz Yarno, serta Mbak Oemi pada Jumat Malam (5/2/16) menggoda saya untuk membuat tulisan ini.
SelengkapnyaSaya tidak tahu. Benar-benar saya tidak tahu. Mengapa "bayi" BUMD (badan usaha milik daerah) yang namanya PDAU (perusahaan daerah Aneka Usaha) dilahirkan? Kenapa dia harus ada, bila kemudian dibiarkan merana?
SelengkapnyaAda yang terasa aneh saat memasuki area ruang tunggu Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta (SHIA) Jakarta. Koridor pintu boardingnya terasa lapang dan nyaman.
Selengkapnya"DAHSYAT...!" Rasanya, itulah ungkapan paling tepat untuk menyatakan tumpah darah kita: NKRI.
SelengkapnyaTIGA bulan setelah lulus dari IPB tahun 1984, saya tertarik untuk mengikuti rekrutmen menjadi reporter Jawa Pos seperti teman dekat saya waktu kuliah yg sudah menjadi wartawan Kompas dan Tempo, yg menurut saya keren.
SelengkapnyaSURABAYA sudah punya Walikota Got, yaitu Almarhum dr Purnomo Kasidi. Surabaya kini punya Walikota Taman, yaitu Ir Tri Rismaharini. Tapi, Surabaya sejak Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus sampai sekarang belum punya Walikota Kalimas.
Selengkapnya