Kemasan dan isi dendeng ragi Empal Brewok
Menanggapi komentar-komentar miring tentang merek Empal Brewok, aku berusaha sabar. Karena aku sudah menduga itu akan terjadi.
Selengkapnya
Menanggapi komentar-komentar miring tentang merek Empal Brewok, aku berusaha sabar. Karena aku sudah menduga itu akan terjadi.
SelengkapnyaSudah saya duga merek Empal Brewok akan membuat heboh. Sejak saya me-‘launching’ (pura-puranya, maksudnya meng-up load) dendeng ragi, menu tradisional Jawa Timur, dengan merek Empal Brewok di Grup Kuliner Surabaya (GKS) di Facebook, saya langsung ‘diserbu
SelengkapnyaCERITA tentang rokok, mengingatkan saya kepada almarhum HM Rosyidi, bapak mertua beberapa tahun yang lalu.
SelengkapnyaBerhenti merokok jadi persoalan besar bagi pria usia paro baya dewasa ini. Hasrat ingin berhenti karena diomelin istri dan malu pada anak.
SelengkapnyaMUNCULNYA peraturan daerah (Perda) tentang larangan tempat maksiat di Kota Mojokerto yang baru saja diselesaikan DPRD setempat mendapat respons positif dari kalangan masyarakat.
SelengkapnyaSiang itu..aku mau pergi ke Tulungagung, tepatnya ke Kecamatan Ngunut..untuk suatu urusan dagang.Sebelum berangkat , istri saya dipesan.
SelengkapnyaMemulai usaha apapun, kalau dari bawah-wah alias dari nol prutul, --dalam artian jenis usaha yang dibuka baru, modal yang dimiliki juga sangat minim--tentu sangat berat.
SelengkapnyaLAGI lagi banjir. "Banjir lagi, banjir, banjir...," gerutu anak saya sepulang dari beraktivitas. Dia ngomel lantaran terjebak kemacetan saat melintas dua titik rawan banjir.
SelengkapnyaKetika tekad untuk memulai berdagang sudah bulat, langkah yang pertama saya lakukan adalah menyakinkan pihak keluarga, terutama istri dan keluarganya bahwa langkah saya itu serius dan menjanjikan.
SelengkapnyaDiskusi di WhatsApp Group CoWasJP tentang strategi bisnis para pensiunan yang melibatkan Bos Arif Afandi, Bos Imawan Mashuri, Ustadz Darul Farokhi, Ustadz Yarno, serta Mbak Oemi pada Jumat Malam (5/2/16) menggoda saya untuk membuat tulisan ini.
Selengkapnya