Kian Membusuk di Era Jokowi
Akibatnya, berbagai kasus hukum disuguhkan ke hadapan publik dengan segala dinamikanya.
SelengkapnyaAkibatnya, berbagai kasus hukum disuguhkan ke hadapan publik dengan segala dinamikanya.
SelengkapnyaDalam diskusi panjang itu, ada topik yang menarik: Pentingnya off taker dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat kurang mampu.
SelengkapnyaAmir menangkap tangan pencuri, mencengkeram dengan kuat. “Mau maling elu, ya?” bentaknya.
SelengkapnyaTernyata benar. Suhardi membawa perempuan. Nginap di rumah itu. Oleh warga dibiarkan, tapi lapor ke polisi, karena ragu-ragu menggerebek..
SelengkapnyaYang juga beredar sangat luas adalah sikap Goenawan Mohamad. Pendiri majalah TEMPO. Sastrawan kelas ayatullah. Kini juga pelukis.
SelengkapnyaPertama, kian terpuruknya Israel sebagai negara penjajah satu-satunya yang paling menonjol sampai saat ini.
SelengkapnyaJohanis Tanak menyebut kata ‘setoran rutin setiap bulan’, tanpa disertai kurun waktu. Apakah sejak Syahrul menjabat menteri pertanian, 2019 atau sejak kapan. Karena pihak KPK terus mengusut lebih lanjut.
SelengkapnyaSesungguhnya, Pak Camat paham istilah hukum yang relatif belum lama beredar di Indonesia: Restorative justice. Tapi sikapnya, kok begitu.
SelengkapnyaAnggota Ombudsman RI Hery Susanto menyarankan pemerintah pusat hingga daerah perlu melakukan sinkronisasi kebijakan untuk menindaklanjuti program tersebut.
SelengkapnyaTapi, mengapa Syahrul dicekal sampai ke isteri-anak-cucu?
Selengkapnya