Rampok-bunuh di Jual-beli Mobil
Disa berangkat dari rumah membawa Fortuner yang dijual itu. Ia masih mengenakan celana pendek coklat dan kaos biru.
SelengkapnyaDisa berangkat dari rumah membawa Fortuner yang dijual itu. Ia masih mengenakan celana pendek coklat dan kaos biru.
SelengkapnyaSetelah itu H berani keluar rumah. Mendekati pria yang tergeletak. Berlumuran darah. Bahkan banjir darah.
SelengkapnyaJadi, ada kontradiktif dalam pikiran perampok. Mereka mau saat orang ramai belanja, sekaligus juga ingin sepi orang saat perampokan.
SelengkapnyaEfek kecubung mirip narkotika, memabukkan. Menimbulkan halusinasi. Kejang-kejang.
SelengkapnyaTersangka Aditya, sales pabrik roti di Bandung. Sudah beristeri, punya satu anak. Ia mencuri uang setoran roti Rp 8 juta. Sehingga ia didesak bos agar mengganti uang perusahaan.
SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada pers, Kamis (16/2) mengatakan, seluruh rangkaian kejadian di empat wilayah: Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi.
SelengkapnyaHS menyebutkan tujuannya pulang ke Depok. Jarak titik lokasi ke Depok sekitar 40 kilometer. Sekaligus, HS mengatakan tidak punya uang, dan akan membayar di tempat tujuan.
SelengkapnyaKEPALA Satreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Dian Pornomo, kepada wartawan, Senin (20/6) membenarkan perampokan tersebut.
SelengkapnyaPerampokan pertama, di Jalan Oto Iskandar Dinata (Otista), Jatinegara, divideokan dan diunggah di medsos hingga viral.
SelengkapnyaMedsos membantu tugas polisi. Banyak buktinya. Terbaru, Senin (2/5) video di Instagram @jktnewss. Pemobil dipotong pemotor. Lalu pemotor membentak: "Buka kaca." Beberapa menit kemudian, pelaku inisial M (45) diperiksa polisi.
Selengkapnya