Dawet Nawi
Ulul, alumnus prodi jurnalistik Universitas Muhammadiyah Malang. Ia sudah dua tahun menjadi wartawan Tugumalang.id. Sebelum itu ia wartawan Tribun di Bali. Ulul kini lagi menanti kelahiran anak pertamanya.
SelengkapnyaUlul, alumnus prodi jurnalistik Universitas Muhammadiyah Malang. Ia sudah dua tahun menjadi wartawan Tugumalang.id. Sebelum itu ia wartawan Tribun di Bali. Ulul kini lagi menanti kelahiran anak pertamanya.
SelengkapnyaKapolda Jatim yang baru ini mau tidak mau harus cuci piring di Malang. Cuci piring besar-besaran.
SelengkapnyaPresiden Jokowi memang menelepon presiden FIFA. Cepat sekali. Yakni hanya tiga hari setelah tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 suporter Arema FC.
SelengkapnyaJohn memang punya pengalaman panjang di urusan kulit. John pernah 11 tahun bekerja di pabrik kulit ECCO milik perusahaan asing Swedia. Yang juga punya pabrik segala macam perlengkapan wanita berbasis kulit. John tahu cara memasak kulit. Tahu cara memilih
SelengkapnyaIwan Fals menyanyikan lagu duka nyaris tanpa suara. Medsos penuh dengan maki, juga puluhan puisi. Begitu banyak puisi lahir dari tragedi ini. Pun dari seorang putri yang baru ke stadion satu kali:
SelengkapnyaThe New York Times, koran paling bergengsi di dunia, juga begitu menyudutkan polisi Indonesia. Pun sampai anggaran pembelian gas air mata diungkap di situ.
SelengkapnyaFANATISME itu bisa membuat hidup lebih hidup.
SelengkapnyaSoal kerukunan itu pernah ada sejarahnya. Tsunami Aceh. Bencana besar itu langsung mengakhiri perselisihan puluhan tahun antara Gerakan Aceh Merdeka dengan pemerintah Indonesia.
SelengkapnyaIa tidak menggunakan sepakbola untuk pansos. Darah dagingnya memang sepakbola. Ia menghayati pemain bola itu kebanyakan dari keluarga miskin.
SelengkapnyaPolisi sudah mengantisipasi apa yang rawan. Ini bukan pertandingan biasa. Ini Arema lawan Persebaya.
Selengkapnya