Malangnya Tenis Junior Malang
Kerinduan akan adanya kejuaraan bergengsi yang telah bertahun-tahun tiada menjadi mimpi di siang hari para legenda tenis Indonesia.
SelengkapnyaKerinduan akan adanya kejuaraan bergengsi yang telah bertahun-tahun tiada menjadi mimpi di siang hari para legenda tenis Indonesia.
SelengkapnyaAWAN-AWAN mari Dzuhur, Cak Markuat (CM) karo Cak Giman (CG) cangkrukan ndek Warkop Pojok Kampung.
SelengkapnyaSepak bola Indonesia masih di ujung tanduk. Wacana menyatu kembali ke badan dunia olahraga terpopuler itu, FIFA, masih menjadi isapan jempol belaka.
SelengkapnyaMenapak awal tahun 2016, kegamangan terasa kian mengembang. Fenomena apakah sebenarnya yang tengah menimpa jagat sepakbola Indonesia sekarang?
SelengkapnyaMasih ingat M Kusnan? Gelandang buldozer Niac Mitra yang pernah menangani Arema Malang, Putra Samarindah dan beberapa klub Liga Indonesia ini tiba-tiba nelpon saya.
SelengkapnyaMENGAPA Evan Dimas Darmono dulu begitu cinta kepada keluarga besar Mitra Surabaya (klub amatir di bawah naungan Asosiasi PSSI Surabaya)? Jawabnya: “Ada akar sejarahnya.”
SelengkapnyaKita lihat sekarang ini dan sebenarnya sdh dimulai sejak beberapa tahun ini dimana orang-orang terlalu fanatik dgn Sepak Bola.
Selengkapnya