Loket Kanjuruhan
Mungkin tulisan itu segera dihapus. Atau kini sudah dihapus. Tapi ingatan umum sudah telanjur terbentuk: polisi sebagai musuh bersama.
SelengkapnyaMungkin tulisan itu segera dihapus. Atau kini sudah dihapus. Tapi ingatan umum sudah telanjur terbentuk: polisi sebagai musuh bersama.
SelengkapnyaIwan Fals menyanyikan lagu duka nyaris tanpa suara. Medsos penuh dengan maki, juga puluhan puisi. Begitu banyak puisi lahir dari tragedi ini. Pun dari seorang putri yang baru ke stadion satu kali:
SelengkapnyaThe New York Times, koran paling bergengsi di dunia, juga begitu menyudutkan polisi Indonesia. Pun sampai anggaran pembelian gas air mata diungkap di situ.
SelengkapnyaFANATISME itu bisa membuat hidup lebih hidup.
SelengkapnyaSoal kerukunan itu pernah ada sejarahnya. Tsunami Aceh. Bencana besar itu langsung mengakhiri perselisihan puluhan tahun antara Gerakan Aceh Merdeka dengan pemerintah Indonesia.
SelengkapnyaIa tidak menggunakan sepakbola untuk pansos. Darah dagingnya memang sepakbola. Ia menghayati pemain bola itu kebanyakan dari keluarga miskin.
SelengkapnyaPolisi sudah mengantisipasi apa yang rawan. Ini bukan pertandingan biasa. Ini Arema lawan Persebaya.
SelengkapnyaIa sangat perhatian. Ia jadi pendengar yang baik. Ia pandai membesarkan hati. Ia begitu menghargai. Pokoknya Dan Jewett adalah guru pujaan.
SelengkapnyaPTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap), program sertifikat gratis pemerintah bak makan buah simalakama.
SelengkapnyaKINI ada #KemenkeuSatu. Slogan. Baru. Lagi digalakkan di internal Kementerian Keuangan. Tujuannya satu: agar terwujud bahwa kementerian keuangan itu hanya satu. Tidak boleh ada banyak Kementerian Keuangan. Misalnya ada Kemenkeu pajak, Kemenkeu bea cukai,
Selengkapnya