COWASJP.COM – style="text-align:center">Menangis Baca Pesan WA Anak Sulung dari Kairo
Oleh: Erwan Widyarto
‘’Gembeng tapi Sumbut’’. Ya, gampang menangis tapi mumpuni. Itu juga satu penilaian yang disampaikan salah satu kolega Agus Maftuh. ‘’Orang yang baik, hatinya lembut meski kadang-kadang kalau guyon kelewatan. Saya sering diledek Agus Maftuh,’’ ujar Prof. Dr. Muhibbin. Rektor UIN Walisongo Semarang ini teman kuliah Agus Maftuh.
Menangis itu pula yang tampak ketika di atas mimbar Agus Maftuh mengenalkan anggota keluarganya. Pertama memperkenalkan istrinya, Luluk Muniroh, Agus Matuh masih bisa guyon. ‘’Beruntung di Kemenlu tidak ada batasan berat badan untuk isteri dubes,’’ katanya disambut gerr hadirin. Istrinya yang diminta berdiri di sampingnya pun tersenyum.
Namun, saat memperkenalkan anak lelakinya Gebriel Hammada Rabbic Reynova yang tidak bisa hadir pada acara tersebut, Agus Maftuh meneteskan air mata. Bahkan, bicaranya pun tersendat-sendat, haru. ‘Anak saya mbarep tidak bisa hadir di sini karena sedang belajar di Kairo. Tapi, dia menulis pesan lewat WA. Dan saat membuka pesan itu, saya pun menangis,’’ kata Agus Maftuh terbata-bata.
‘’Dari samping makam Imam Syafii, saya kirimkan doa untuk Abah. Semoga Abah lancar dan amanah dalam mengemban tugas Negara,’’ tulis Gebriel. Karena tidak hadir, Agus memaparkan foto di layar lebar.
Dia melanjutkan. ‘’Agar Abah tidak sedih dan menangis membaca pesan ini. Saya kirimkan juga foto saya yang ini.’’ Agus Maftuh lantas menampilkan foto anak sulungnya bermain gitar. ‘’Dia ingin meniru Abahnya yang suka menyanyi, karaokean,’’ tambah Agus terlihat mulai bisa menguasai emosi.
Karaoke menjadi hobi Agus Maftuh. Dan itu juga yang ditunjukkan dalam berbagai kesempatan. Termasuk ketika berkumpul usai pelantikan para Dubes, 13 Januari 2016 lalu. Saat itu, Agus Maftuh didaulat untuk menyanyi. ‘’Silakan, Dubes Arab mau shalawatan atau ngapain,’’ goda para dubes yang belum tahu kalau Agus Maftuh suka karaoke.
Maka, Agus pun maju dan berkata dalam bahasa Arab akan menyanyikan lagu apa. Ketika belum diterjemahkan, para dubes masih bingung. Termasuk pemain organ yang akan mengiringinya. ‘’Lagu apa itu pak? Saya tidak bisa mengiringi lagu Arab,’’ tanya si pemain organ. Agus pun lantas menerjemahkan lagu itu. Maka mengalunlah ‘’Biarkan Bulan Bicara.’’ Dan para dubes pun tergelak dan bertepuk tangan.
Tak hanya itu, melihat penampilan dan suara Agus Maftuh yang lumayan, penyanyi yang malam itu diundang, Nina Tamam, mengajaknya untuk menyanyi bareng. ‘’Baru tahu mereka,’’ seloroh pendiri Syiasah Research Institute (SRI), lembaga riset tentang politik dan terorisme ini.
Menikah dengan Luluk Muniroh, Agus Maftuh dikaruniai empat orang putra-putri. Selain Gebriel yang kuliah di Kairo ada Nabila Azwida Faradisa (S2 di UGM) dan Lubna Feyla Affa serta seorang putri yang masih balita. ‘’Dapat bonus ini,’’ katanya saat mengenalkan anggota keluarganya. ‘’Saya mohonkan doa panjenengan semua untuk keluarga saya ini.’’ (Habis)
Berita terkait:
http://www.cowasjp.com/bocah-ndeso-itu-jadi-dubes-ri-untuk-kerajaan-saudi-1
http://www.cowasjp.com/bocah-ndeso-itu-jadi-dubes-ri-untuk-kerajaan-saudi-2/