Kisah Ayah Perkosa Anak Kandung (1)

Kakak Korban Bongkar Kemungkaran

ilsutrasi pemerkosaan (Foto: kabarhukum)

COWASJP.COM – ockquote>

L a p o r a n: M. NASARUDDIN ISMAIL

---------------------------------------------------------

MEMPERKOSA anak kandung? Kedengarannya aneh. Tapi, itulah kenyataannya yang terjadi di tengah khalayak. Bahkan Sabtu kemarin, 26 Maret 2016, polisi menangkap seorang ayah yang menghamili anak kandung dan menggugurkannya di Lombok NTB.

Dengan pikiran yang sehat, rasanya tidak masuk akal kalau seorang ayah bersebadan dengan anak kandung. Anak dari darah-dagingnya sendiri. Tapi semuanya bisa terjadi bila seseorang tak mampu mengendalikan hawa nafsunya.

Saya punya pengalaman pribadi menangani kasus ayah yang perkosa anak gadisnya. Setelah bertahun-tahun putri kembarnya digauli, akhirnya terkuak juga.

Itu berkat keberanian putranya menceritakan keaiban keluarganya. Ia tak tahan lagi melihat ulah bejat sang ayah. "Saya mencurigai papa mengganggu adik," ceritanya sambil menahan emosi dengan wajah tertunduk.

ilutrasi-pemerkosaan-modifikasijRo4l.jpg

Foto: modifikasi.

Sang kakak yang saat itu kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri ternama di Surabaya mengaku sang adik kembarnya sering diajak pergi oleh papanya. "Adik sudah menceritakan. Tapi saya susah untuk mengambil sikap. Sebab, dia adalah ayah saya," ceritanya lagi serius. 

Raut wajahnya terlihat sedih campur marah. Sebab, yang melakukan justeru ayah yang dia sangat cintai dan hormati. "Saya harus berbuat apa pada papa," sambungnya, sambil mengusap wajahnya dengan sehelai tisu.

Dia berani bercerita banyak kepada penulis karena sudah menganggap sebagai keluarga sendiri. Ibunya satu almamater dengan isteri saya di sebuah perguruan tinggi di Surabaya. Keduanya pun bagai bersaudara, meski berlainan daerah kelahiran.

Anak-anaknya pun demikian. Bahkan untuk kuliah, saya pinjamkan sepeda motor Honda GL 100, sepeda motor yang saya beli ketika Jawa Pos bermarkas di Kembang Jepun pada 1985.

Sang kakak meminta pendapat saya. Langkah apa yang harus dilakukan. Saya pun ikut galau. Tidak bisa langsung memberikan jawaban. Sebab, kalau dilaporkan polisi, pasti dia keluar dari pekerjaan. Sementara, dia merupakan tulang keluarga. (Bersambung)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda