Menhan RI ke Kamboja Perkuat Kerja Sama Pertahanan Dua Negara

Menhan RI (Jend Purn) Ryamirzad Ryacudu disambut pasukan khusus Kambodja. (Foto: istimewa).

COWASJP.COM – ockquote>

O l e h: Ferry Is Mirza

------------------------------

INDONESIA merupakan satu-satunya negara yang secara khusus memberikan bantuan pelatihan bagi pasukan pengaman Perdana Menteri, demikian disampaikan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen dalam pertemuannya dengan Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu (10/8).

Menhan RI melakukan kunjungan kerja ke Kamboja pada tanggal 9-11 Agustus 2016. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama oleh Menhan RI ke Kamboja setelah kunjungan terakhir tahun 2012 dalam rangka Pertemuan Menhan ASEAN ke-6 di Phnom Penh.

Pada tanggal 10 Agustus 2016, Menhan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Nasional Kerajaan Kamboja, Jenderal Tea Banh di kantor Kementerian Pertahanan Nasional Kamboja.

BACA JUGA: Kunker Menhan RI ke Vietnam

Pada hari yang sama, Menhan RI juga berkesempatan melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Hun Sen di Peace Palace. Dalam pertemuan dengan para pejabat tinggi Kamboja tersebut, Menhan RI didampingi oleh sejumlah pejabat Kemenhan RI dan Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja Pitono Purnomo.

RI-Kamboja memiliki peran penting dan strategis bagi kestabilan dan perdamaian di kawasan oleh karenanya kedua negara memiliki kepentingan bersama untuk mendorong terciptanya perdamaian dan kesejahteraan di kawasan. Kunjungan Menhan RI ke Kamboja diharapkan dapat memperkuat mekanisme yang sudah berjalan sehingga kerja sama pertahanan kedua negara dari waktu ke waktu akan memberikan kontribusi yang penting bagi perdamaian, keamanan dan kesejahteraan bersama di kawasan.

Dalam pertemuan bilateral dengan Menhan RI, Jenderal Tea Banh menyampaikan perlunya meningkatkan kembali hubungan kementerian pertahanan kedua negara, termasuk memperkuat kerja sama anti terorisme dan keamanan kawasan. Kedua Menteri sepakat untuk membentuk sebuah payung hukum berupa MoU kerja sama pertahanan termasuk kemungkinan penawaran poduk alutsista dan perlengkapan militer serta meningkatkan pelatihan yang sudah berjalan.

Menhan-RI-Jend-Purn-Ryamirzad-RyacuduSd0vz.jpg

Menhan RI Jend (Purn) Ryamirzad Ryacudu diterima PM Kambodja Hun Sen. (Foto: istimewa)

Sementara itu, dalam kunjungan kehormatan Menhan RI ke Perdana Menteri Kamboja, PM Hun Sen menyambut baik kunjungan Menhan RI dalam rangka meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan.

PM Hun Sen secara khusus mengapresiasi peran angkatan bersenjata RI terutama peran Indonesia dalam mengirimkan pasukan perdamaian pada saat Kamboja mengalami konflik internal. PM Hun Sen sangat menghargai peran Indonesia dalam mempertemukan faksi-faksi yang bertikai di Kamboja serta melaksanakan Jakarta Informal Meeting untuk mencari jalan keluar rekonsiliasi dan perdamaian di Kamboja. PM Hun Sen mengharapkan agar capacity building yang telah diberikan oleh Indonesia terus dilanjutkan.

Kerja sama pertahanan dan keamanan antara Indoneia dan Kamboja telah dirintis sejak tahun 1970 dan sudah banyak program yang sudah berjalan. Indonesia-Kamboja sampai saat ini belum memiliki perjanjian yang menjadi payung hukum kerja sama bidang pertahanan.

Namun demikian, pada tataran implementasi telah ditandatangani MoU between the Indonesian National Army and the Army of the Royal Cambodian Armed Forces (RCAF) on Army to Army Talk sejak 2007.  TNI secara berkesinambungan telah memberikan bantuan pelatihan kepada RCAF, khususnya Brigade 911 (pasukan khusus Kamboja) dan pelatihan bagi pasukan pengaman PM secara berkala.*

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda