Laporan Okky dari Portugal (25)

Warga Portugal Tak Menyangka Ronaldo Dkk Dikalahkan oleh Maroko

DoubleZ (Zirco dan Zygmund) jagokan Portugal. (FOTO: Okky Putri Prastuti)

COWASJP.COMDEMAM FIFA World Cup Qatar 2022 melanda seluruh dunia. Portugal yang terkenal dengan negara sepakbola, warganya pun turut deg-deg-an setiap Portugal bertanding.

Sabtu 10 Desember 2022 menjadi hari tersedih untuk warga Portugal. Tak disangka, di babak perempat final (8 Besar) Morocco (Maroko) bisa menaklukkan Portugal 1-0. 

Inilah kali terakhir Cristiano Ronaldo (usia 37 tahun) bertanding di laga Piala Dunia membela negaranya. Pria kelahiran 5 Februari 1985 ini sudah tidak memungkinkan lagi untuk bertanding di Piala Dunia 2026, di 3 negara: Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko. Ketika itu usia Ronaldo sudah 41 tahun. Performanya pasti sudah jauh menurun, dan hampir pasti sudah gantung sepatu. 

Warga Portugal tidak hanya sedih karena tim nasionalnya tidak menembus final. Mereka merasa terpukul sekali karena Portugal dikalahkan oleh Morocco satu-satunya negara dari Benua Afrika yang bisa masuk ke semifinal.

Piala Dunia kali ini menjadi salah satu yang spesial bagi keluarga kami. 4 tahun lalu karena terpisah antara saya di Surabaya dan suami di Filipina, saya tidak terlalu mengikuti pertandingan bola. Suami menikmati pertandingan tanpa diganggu si istri dan Zirco. Sedangkan sekarang, kami bertiga turut mengikuti pertandingan. Kadang penuh, kadang separuh, atau kadang cuma secuplik. TV di rumah sudah dikuasai doubleZ (dua anak kami Zirco dan Zygmund). 

Kadang ada pertandingan tertentu yang tidak disiarkan di stasiun TV Portugal. Sehingga papi Fariz harus streaming sendiri dari HPnya untuk mencari siaran online.
Suasana di sekolah Zirco pun dihiasi dengan bendera dari banyak negara. Hal ini menunjukkan partisipasi dan dukungan warga Portugal pada FIFA World Cup. 

Zirco mulai mengenal berbagai macam bendera dan bahkan hafal. Terpantau saat melihat pertandingan, Zirco bisa menerka asal negara. Dia belajar terkait warna kostum. Langsung mencari letak negara tersebut di globe miliknya. Menghitung betapa jauhnya negara tersebut dari Portugal ataupun dari Indonesia. Seolah-olah mengetahui jalannya pertandingan. Zygmund tidak mau kalah dengan bernyanyi “ole ole ole ole” dan teriak “goooooolllll”. Padahal pemain hanya menggiring bola dan belum tentu mencetak gol. 

DoubleZ memiliki bendera Portugal pemberian dari teman kantor papi. Berlari-larian sambil membawa bendera Portugal.
Teringat tahun lalu tepatnya bulan Oktober 2021, sempat mengunjungi FIFA World Cup museum yang ada di Zurich – Swiss. Zirco masih belum tahu apa itu Piala Dunia dan jejeran trofi dari tahun ke tahun. Zygmund masih berada di stroller nyamannya belum bisa berlari-larian menggiring bola. 

Sekarang keduanya sudah mulai suka bola karena melihat papinya yang sering mengikuti pertandingan bola. Setahun berlalu begitu cepat. Begitu pula melihat perkembangan anak-anak. Nikmati masa bersama anak-anak selagi sempat. Siapa tahu beberapa tahun lagi DoubleZ masuk ke timnas Portugal. Amin. 

portugal3.jpgSedihnya Cristiano Ronaldo saat Portugal dikalahkan oleh Maroko di babak perempat final Piala Dunia 2022.(FOTO: istimewa)

Cristiano Ronaldo menjadi sosok penting dari skuad Portugal. Usai pertandingan kesedihan jelas terpancar dari raut mukanya. Tetesan air mata sudah pasti jatuh ke pipinya. Impian untuk membawa tim Portugal menjadi juara piala dunia sudah pasti tertancap di hati. Namun di pertandingan terakhirnya membela tim Portugal, impian tersebut dibubarkan oleh tim Kuda Hitam Maroko. 

Pria 37 tahun tersebut telah berjuang selama 16 tahun dengan mengikuti 5x piala dunia. Dia bangga berada di tim bersama pemain-pemain hebat. Mendapat dukungan penuh dari bangsa Portugis. Kira-kira begitu tulisan yang dia post di akun instagramnya dengan menggunakan bahasa Portugis.

Tim hebat Portugal menjadi salah satu inspirasi anak-anak lokal untuk bisa menjadi pe-sepakbola handal. Nama Ronaldo sudah pasti lekat di telinga anak-anak. Bahkan Zirco pun ingin ikut ekstra kulikuler sepakbola. Namun belum kami ikutkan dalam waktu dekat. Zirco harus paham dulu dengan bahasa Portugis, baru bisa bergabung dengan kegiatan ekstra kulikuler. Karena besar kemungkinan pelatih memberikan pelajaran dalam bahasa Portugis. 

Zirco juga wajib latian berlari dahulu. Beberapa waktu yang lalu ada pertandingan lari antar kelas. Zirco bercerita dia kalah berlari dengan anak perempuan yang badannya lebih kecil. “Mami, anak bule-bule sini larinya banteeer-banteer. Aku kalah lari nih”, celoteh Zirco. “Aku mau Latihan lari cepat, supaya bisa jadi pesepakbola handal. Nanti mami dan papi datang ke stadion yang ramai itu melihat aku bertanding ya?”, tambah Zirco.

Kalahnya Portugal di perempat final Piala Dunia 2022 pasti meninggalkan kekecewaan. Namun di balik itu pasti ada semangat penuh untuk bisa berlaga lebih bagus lagi di tahun depan. 

Tim Portugal masih memiliki beberapa pemain yang digadang-gadang melanjutkan kiprah Ronaldo. Antara lain Joao Felix, Rafael Leao, Fransisco Trincao, Diogo Jota, dan Andre Silva. Bahkan harga Joao Felix (lulusan Benfica Academy) sudah tembus 127 juta Euro = Rp 2,1 triliun, karena debutnya yang memukau saat membela tim Portugal. Mereka adalah inspirasi mendatang untuk anak-anak kecil yang sekarang sedang gemar bermain sepakbola. 

portuga1.jpgMenikmati cuaca hangat di Portugal saat cerah. (FOTO: Okky Putri Prastuti)

Morroco benar-benar mencetak sejarah. Tim pesepakbola lainnya dari Afrika yaitu Kamerun, Senegal, dan Ghana gagal meenembus babak 8 besar sepanjang sejarah. 

Namun di pertandingan perebutan juara 3, Morroco kalah 1-2 dengan Croatia. Semua pemain pasti telah menunjukkan aksi terbaiknya. Tim Morroco juga mendapatkan sanjungan dari umat muslim di seluruh dunia. Terpantau dari berita-berita dan postingan bahwa mereka tidak pernah meninggalkan sholat, selalu sujud syukur di lapangan, hingga salah satu pemainnya Sofiane Boufal mengajak ibunya menari-nari di lapangan setelah memenangkan pertandingan.

Berakhirnya Piala Dunia maka dimulailah liburan sekolah menjelang Christmas dan Tahun Baru. Sekolah cukup libur panjang selama 2 minggu. Karena akhir-akhir ini cuaca di Portugal buruk, maka acara akhir tahun di sekolah Zirco pun dibatalkan. Yang harusnya kemarin Jumat ada pentas khusus menyambut hari natal, diundur menjadi acara tahun baru. 

portugal2.jpgGegara Piala Dunia Zirco ingin jadi pemain sepakbola. (FOTO: Okky Putri Prastuti)

Zirco pun sedih tidak jadi memakai kostum pohonnya dan menari-nari di atas panggung. Belum sempat ke pasar malam natal juga karena cuaca cenderung mendung, hujan, dan pasti dingin. 

Saat berita ini ditulis, penulis sedang menanti pertandingan final FIFA World Cup antara Argentina vs Prancis, Minggu malam 18 Desember 2022. Prancis adalah tim juara Piala Dunia 2018. Atau juara bertahan. Apakah tahun ini akan juara lagi bersama Kylian Mbappe sebagai pemain andalan? Ataukah Lionel Messi dan kawan-kawan yang akan memenangkan final Piala 2022? 

Kami menjagokan Argentina, tapi dalam hati kami khawatir juga. Jangan-jangan Prancis juara lagi. Juara beruntun! 

Ya sudah jagokan keduanya saja deh. Hehehe. Jagoan Andakah yang menang?(*)

Pewarta : -
Editor : Slamet Oerip Prihadi
Sumber :

Komentar Anda