COWASJP.COM – Presiden RI Prabowo Subianto dengan tegas menyatakan, dirinya tidak segan akan menindak tegas pimpinan di tingkat pusat dan daerah yang korupsi.
Hal ini disampaikan dalam arahannya di Rapat Koordinasi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah tahun 2024.
“Beliau konsisten sekali. Jangan korupsi! Beliau tidak akan segan-segan menindak pejabat yang korupsi. Di tingkat pusat maupun daerah," ujar Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan usai pengarahan Presiden Prabowo dalam Rakornas 2024 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).
Indonesia merupakan negara yang kaya, sehingga tidak ada alasan Indonesia tidak menjadi kaya. Salah satu cara untuk menjaga kekayaan itu adalah menjaga perilaku tidak korupsi. Sehingga setiap sumber daya yang dimiliki dapat bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baik itu sumber daya berupa anggaran maupun berupa sumber daya alam, keduanya perlu dikelola dengan efisien dan efektif. Sehingga dapat memberikan manfaat kesejahteraan bagi masyarakat luas.
“Oleh sebab itu, semuanya harus bekerja keras. Tidak hanya bekerja keras, tapi juga harus efisien dan harus lepas dari korupsi. Nah ini penekanan dari beliau itu,” kata Hasan.
Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan. (FOTO: istimewa)
Hal ini juga sejalan dengan pesan Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam acara diskusi panel di Rakornas 2024. Jaksa Agung enegaskan, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi menjadi salah satu fokus Astacita Presiden Prabowo Subianto.
Burhanuddin menyebutkan bahwa hal itu tertuang dalam Astacita poin tujuh, yang berisi pesan penguatan reformasi politik hukum dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Ia pun mengajak para kepala daerah peserta Rakornas untuk menjaga visi tersebut, dengan menjadi contoh bagi para bawahannya agar cita-cita mewujudkan Indonesia Emas 2045 bisa tercipta.
“Jadi, seorang pimpinan di daerah atau di mana pun, kalau pimpinannya bersih yakinlah anak buah kalian akan takut melakukan perbuatan tercela.Tapi kalau pimpinan unit kerjanya korup, bawahannya akan jadi rampok. Ingat itu,” tegas Burhanuddin.(*)