Emasnya Sama, tapi Jatim Unggul Perak atas DKI
Sampai pukul 11.42:57 Kamis 29 September (hari terakhir), Kontingen Jatim masih bisa bertahan di peringkat perolehan medali PON XIX Jabar 2016.
SelengkapnyaSampai pukul 11.42:57 Kamis 29 September (hari terakhir), Kontingen Jatim masih bisa bertahan di peringkat perolehan medali PON XIX Jabar 2016.
SelengkapnyaTanggal 30 September 2016, ketika sebagian elemen bangsa mengenang peristiwa Gerakan 30 September (G-30-S) yang kontroversi itu, sejumlah anak muda justru menggelar even “Tribute to Sukarno”.
SelengkapnyaGiliran Kontingen Riau protes. Ini setelah atletnya, Rini Maisuri, gagal meraih medali perak angkat berat kelas 84+ kg.
SelengkapnyaMedan perang PON XIX Jabar tinggal dua hari lagi. Sampai Selasa 27 September telah terdistribusi 673 dari total 756 medali emas. Sudah 89,02 persen medali emas terdistribusi.
SelengkapnyaIni berita sangat menarik yang disajikan Kompas.com, Senin 26 September 2016.
SelengkapnyaLaskar Ski Air Jatim hebat! Mereka berhasil merebut tahta juara umum cabor ski air PON 2016. Sebenarnya KONI Jatim hanya menarget 4 medali emas.
SelengkapnyaDibanding cabor-cabor lain yang dipertandingkan di arena PON edisi XIX Jabar 2016, maka cabor tarung drajat-lah yang bisa dibilang paling fair.
SelengkapnyaPerebutan Medali Emas di PON XIX Jabar 2016.
SelengkapnyaBERADA dalam tekanan berat tuan rumah Jawa Barat, kontingen Jawa Timur untuk cabang olahraga (cabor) sepatu roda, berhasil melampaui target yang dibebankan KONI Jatim dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016
SelengkapnyaMESKIPUN ada indikasi kecurangan wasit dan juri yang cukup menguntungkan kontingen Jawa Barat, selaku tuan rumah, cabor pencak silat Jatim berhasil merengkuh tiga medali emas dalam Pekan Olahraga Nasional (PON)
Selengkapnya