Kemasan dan isi dendeng ragi Empal Brewok
Menanggapi komentar-komentar miring tentang merek Empal Brewok, aku berusaha sabar. Karena aku sudah menduga itu akan terjadi.
SelengkapnyaMenanggapi komentar-komentar miring tentang merek Empal Brewok, aku berusaha sabar. Karena aku sudah menduga itu akan terjadi.
SelengkapnyaSudah saya duga merek Empal Brewok akan membuat heboh. Sejak saya me-‘launching’ (pura-puranya, maksudnya meng-up load) dendeng ragi, menu tradisional Jawa Timur, dengan merek Empal Brewok di Grup Kuliner Surabaya (GKS) di Facebook, saya langsung ‘diserbu
SelengkapnyaLaki-laki tua itu berjalan tertatih-tatih menyusuri jalan menurun ke arah Kembang Kuning. Tungkai kakinya nampak bengkak, wajahnya pun terlihat lebam. Meski begitu, lelaki yang tinggal di kawasan Banyuurip Surabaya ini masih tetap bekerja dengan sisa-sis
SelengkapnyaPERCAYALAH! Saya dulu adalah mantri yang suka nyuntik. Tapi nanti dulu. Saya bukan orangnya yang suka sembarangan menyuntik pantat orang. Apalagi nyuntik pantat nenek nenek.
SelengkapnyaPERNAHKAH Anda mencium Titiek Puspa? Saya pernah. Lho kok bisa? Begini ceritanya:
SelengkapnyaGubernur Jawa Timur tidak mempedulikan orang asing? pertanyaan ini patut dilontarkan kepada gubernur, karena hampir setiap hari, belasan orang asing yang datang ke Kantor Imigrasi Kelas 1 di Waru Sidoarjo, tidak dilayani dengan baik.
Selengkapnya