Sebagai Wartawan, Saya Hanya Takut Allah Ta’ala…
Suatu malam, di halaman Gedung Percetakan Jawa Pos berlantai dua di Karah Agung-Surabaya, lampu PLN cahanya temaram.
SelengkapnyaSuatu malam, di halaman Gedung Percetakan Jawa Pos berlantai dua di Karah Agung-Surabaya, lampu PLN cahanya temaram.
SelengkapnyaBuah itu sebenarnya yang ditunggu tunggu oleh hampir seluruh wartawan yang merasa ikut kerja keras membesarkan Jawa Pos.
SelengkapnyaSholihin Hidayat galau karena belum bisa menyelesaikan buku keduanya tentang Dahlan Iskan. Padahal, ia sedang berjuang melawan stroke dan penyakit jantung yang membuatnya terkapar sejak tiga tahun lalu.
SelengkapnyaKeberuntungan dan ketenangan menjadi kata kunci bagi Skuad Garuda Indonesia untuk menembus babak semifinal AFF Suzuki Cup 2016.
SelengkapnyaIndonesia, terutama wilayah Pulau Jawa, adalah kawasan dunia yang kesuburan dan keindahannya mirip surga. Ibaratnya, tongkat kayu dilempar di batu pun jadi tanaman.
SelengkapnyaSkuad Garuda Indonesia kembali diposisikan sebagai tim bawah (yang tak diunggulkan). Di matchday 1 Grup A Indonesia divoor 1 1/4 ketika menghadapi juara bertahan Thailand.
SelengkapnyaSatu kalimat Puti Guntur Soekarno yang membuat Walikota Machida, Joichi Ishizaka terharu.
SelengkapnyaHari itu, 3 November 2016, Bung Karno serasa hidup kembali di salah satu sudut kota Tokyo, Jepang.
SelengkapnyaPagi itu, suasana kampus Universita Kokushikan, di Setagaya, Tokyo – Jepang, mulai pikuk, ketika rombongan Puti Guntur Soekarno tiba, Kamis (3/11).
SelengkapnyaDalam banyak hal, Jepang lebih maju dari Indonesia. Tak terkecuali di bidang pendidikan. Karena itu, Puti Guntur merasa sangat bangga ketika ia diberi anugerah gelar visiting professor atau guest professor pada Jurusal Ilmu Politik, Pascasarjana Universit
Selengkapnya