Pernak-Pernik Aksi Super Damai 212
DEMO 212 layak didaulat sebagai masterpiece sepanjang sejarah demo di Indonesia.
SelengkapnyaDEMO 212 layak didaulat sebagai masterpiece sepanjang sejarah demo di Indonesia.
SelengkapnyaSuasana seperti wukuf di Arofah saat musim haji, tapi ini terjadi di Monas Jumat pagi hari ini. Itulah gambaran paling sederhana utk menggambarkan suasana di silang monas pagi ini.
SelengkapnyaRumah Kaji Sholihin Hidayat di perkampungan Sekardangan, Sidoarjo, sejak ia jadi Redpel Jawa Pos hingga Pemimpin Redaksi, sudah 30-an tahun, nyaris tidak berubah. Ba’da Magrib itu, pintu rumah tertutup rapat.
SelengkapnyaSuatu malam, di halaman Gedung Percetakan Jawa Pos berlantai dua di Karah Agung-Surabaya, lampu PLN cahanya temaram.
Selengkapnya‘’Bawa senjata namanya makar, bawa seperangkat alat shalat namanya mahar’’.
SelengkapnyaTulisan terakhir antara Dahlan Iskan dan Bondet, ternyata menuai protes. Banyak yang minta saya menulis sedikit bocoran.
SelengkapnyaTidak ada penjamin, demo 2 Desember 2016 (212) bakal rusuh atau damai. Terbukti, demo 4 November 2016 dijamin damai, toh berakhir rusuh. Sekarang, siapa yang berani menjamin, bahwa demo 212 bakal damai?
SelengkapnyaSejumlah negara yang memiliki perwakilan di Surabaya ternyata menjadi target utama misi dagang Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
SelengkapnyaPersib Bandung U-21 menang telak di laga pamungkasnya di Grup 1 Indonesia Soccer Championship (ISC) U-21 2016 kontra Persija Jakarta U-21.
SelengkapnyaBuah itu sebenarnya yang ditunggu tunggu oleh hampir seluruh wartawan yang merasa ikut kerja keras membesarkan Jawa Pos.
Selengkapnya