Soerijadi Berpesan: "Jangan Mencari Siapa yang Salah, tapi Capailah Titik Temu Pen-CAIR-an
Deviden itu sampai sekarang (Mei 2024) masih berada di cengkeraman manajemen Jawa Pos.
SelengkapnyaDeviden itu sampai sekarang (Mei 2024) masih berada di cengkeraman manajemen Jawa Pos.
SelengkapnyaDia paham, bahwa posisinya hanyalah seorang pegawai rendahan, sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pembelaan kepada bos besar sekaliber Dahlan.
SelengkapnyaDahlan Iskan dan Ratna Dewi Wonoatmodjo memiliki peran besar atas konflik antara Yayasan Pena Jepe Sejahtera dan Jawa Pos terkait pengelolaan uang Jawa Pos ketika mereka berdua masuk dalam jajaran pimpinan harian Jawa Pos.
SelengkapnyaApa saja keterangan yang penting dari para beliau bagi penyelesaian kasus saham dan deviden para karyawan Jawa Pos?
SelengkapnyaDilanjut: “Publik harus kritis melihat relasi penanganan dugaan kasus korupsi dan dugaan pemerasan.”
SelengkapnyaSoal foto Ketua KPK Firli duduk berhadapan dengan Syahrul sedang diselidiki polisi. Apakah itu benar, ataukah rekayasa foto.
SelengkapnyaSedangkan, pernyataan Reza di film Netflix, mengagetkan. Ia mengaku disuap.
SelengkapnyaBinsar: “Jelas, kami tolak.”
SelengkapnyaDari ungkapan Jonathan itu tampak betapa berat kondisi korban. Entah mengapa, Jonathan baru mengungkap semua itu sekarang. Mengapa tidak di awal kasus dulu?
SelengkapnyaTapi sebagai bekas narapidana, Afan sulit dapat kerjaan. Untuk hidup sehari-hari, keluarga Afan dibantu para saudara.
Selengkapnya