ANNO 1982
Siang itu di bulan Maret 1982 saya terkaget-kaget saat pak pos menyerahkan pos wesel. Saya memandangi tulisan nominal di wesel itu seolah tak percaya.
SelengkapnyaSiang itu di bulan Maret 1982 saya terkaget-kaget saat pak pos menyerahkan pos wesel. Saya memandangi tulisan nominal di wesel itu seolah tak percaya.
SelengkapnyaFluktuasi peringkat akan sering terjadi. Ini menandakan betapa sengitnya persaingan di putaran II, baik di papan atas, papan tengah, dan papan bawah.
SelengkapnyaBisnis minyak dan gas, bukan lagi monopoli Petamina. Swasta pun bebas untuk menjual migas secara bebas.
SelengkapnyaInilah pertanyaan besar yang mengambang di lereng Gunung Semeru, yang belum terjawab dengan jitu sampai sekarang.
SelengkapnyaTotal utang pemerintah Indonesia pada September 2016 tercatat sudah mencapai Rp3.444,82 triliun. Angka ini naik Rp 6,53 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp 3.438,29 triliun.
SelengkapnyaPuluhan orang melakukan unjuk rasa di depan kantor Pemkab Lumajang, Senin 31 Oktober 2016, kemarin.
SelengkapnyaPenyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim) mengubah status tahanan Dahlan Iskan, tersangka dugaan kasus korupsi pelepasan aset PT Panca Wira Usaha (PWU), BUMD milik Pemerintah Provinsi Jatim, menjadi tahanan kota.
SelengkapnyaWakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf mengaku banyak ditanya tentang rencana demo menuntut dugaan penistaan agama, 4 Nopember mendatang. Lantas apa jawabannya?
SelengkapnyaPemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang gagal dalam upayanya mengembangkan kawasan pantai selatan untuk dijadikan lahan tambak udang.
SelengkapnyaSaya adalah wartawan pertama yang mewawancarai khusus Bapak Dahlan Iskan, segera setelah beliau diangkat sebagai Direktur Utama PT Jatim Wira Utama, sebuah BUMD yang nyaris bangkrut milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang kemudian berganti nama menjadi
Selengkapnya