Meraih Hadiah di Hari Kemenangan
Tiada ungkapan paling indah yang pantas kita lantunkan di hari terakhir Ramadhan 1438 H, kecuali ucapan syukur kepada Allah Sang Maha Pemurah.
SelengkapnyaTiada ungkapan paling indah yang pantas kita lantunkan di hari terakhir Ramadhan 1438 H, kecuali ucapan syukur kepada Allah Sang Maha Pemurah.
SelengkapnyaSegala puji bagi Allah Sang Penguasa Kehidupan. Yang telah mendidik diri kita lahir dan batin, selama Ramadan.
SelengkapnyaSepanjang siang itu Surabaya, yang biasanya terbakar, terasa sejuk. Mendung menutupi langit sepanjang hari. Hujan menyapu kota di pagi subuh menyisakan bau tanah yang harum dan udara yang segar.
SelengkapnyaHari ke-27 pun kita lalui. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Semoga seluruh amal ibadah kita sepanjang Ramadan menjadi washilah bagi kita dalam mendekatkan diri kepada Allah.
SelengkapnyaAlhamdulillah, kita syukuri seluruh rangkaian perjalanan ibadah Ramadan sampai hari ke-26 ini. Karena sesungguhnya Allah bakal melimpahkan karunia dan rahmat-Nya lebih banyak lagi kepada hamba-hamba yang pandai bersyukur.
SelengkapnyaAlhamdulillah. Semoga memasuki hari ke-25 Ramadhan ini kita termasuk orang-orang yang diampuni Allah dan dihindarkan dari azab neraka.
SelengkapnyaAlhamdulillah, benar-benar tak terasa, Ramadan sudah memasuki hari ke-24.
SelengkapnyaSebagaimana saat bersafari di Kalimantan, memasuki hari ke-23 ini saya juga tidak sempat menulis dan mengunggahnya di esok hari seperti biasanya.
SelengkapnyaSegala puji bagi Allah, Sang Maha BESAR Berkuasa dan Maha Berkehendak. Yang kekuasaan-Nya tidak ada yang membatasi, dan kehendak-Nya tidak ada yang bisa menghalangi.
SelengkapnyaALHAMDULILLAH, memasuki hari ke-21 Ramadan saya meluncur ke Blitar untuk memberikan kajian di RS Syuhada’ Haji, setelah shalat Jum’at.
Selengkapnya