Tragedi Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo Jadi Bencana Nasional, Korban Meninggal Capai 64 Orang Lebih
Penanganan korban dan pembersihan puing puing memasuki tahap akhir dengan dukungan penuh pemerintah pusat dan daerah.
SelengkapnyaPenanganan korban dan pembersihan puing puing memasuki tahap akhir dengan dukungan penuh pemerintah pusat dan daerah.
SelengkapnyaHingga hari kedelapan pencarian, 54 orang meninggal termasuk beberapa yang hanya ditemukan bagian tubuhnya, sementara 104 orang selamat dan 13 masih dalam pencarian.
SelengkapnyaKegiatan ini adalah manifestasi kepedulian dan doa yang melintasi benua, memperkuat keyakinan bahwa setiap amal dan doa akan terus mengalir tanpa batas waktu dan ruang.
SelengkapnyaSepekan pasca kejadian pada Senin (29/9/2025), proses evakuasi terus digelar dengan penuh harapan menemukan korban yang tertimbun.
SelengkapnyaSatgas NU Peduli untuk Penanganan Musibah Al-Khoziny digandeng Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Bhayangkara Polda Jatim untuk membantu pelaksanaan shalat jenazah dan mengantar jenazah ke rumah duka menggunakan ambulans Lazisnu Jatim sejak Sabtu
SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjuang tanpa henti. Pada Minggu, 5 Oktober 2025, mereka berhasil mengevakuasi dua korban pada pukul 10.52 dan 11.45 WIB dari sektor A2.
SelengkapnyaPenemuan memilukan ini menambah jumlah korban meninggal menjadi 17 orang, memperlihatkan betapa tragisnya insiden robohnya bangunan tersebut yang telah menimpa para santri saat salat Asyar.
SelengkapnyaProses evakuasi terus berlangsung intensif, namun identifikasi korban menghadapi sejumlah kendala teknis yang mempersulit pekerjaan tim forensik.
SelengkapnyaBeberapa wali santri penyintas memilih mengembalikan santunan yang diberikan kepada mereka, demi pembangunan kembali mushalla yang roboh.
SelengkapnyaHingga Sabtu pagi, 4 Oktober 2025, jumlah korban meninggal mencapai 14 orang, sementara 103 santri dilaporkan selamat, dan 49 lainnya masih dalam pencarian.
Selengkapnya