TQH XXVIII Tahun 2025, Menag: Simbol Persatuan Dan Kerukunan Indonesia
Menag menyampaikan bahwa pelaksanaan STQH 2025 di Kendari menjadi bukti nyata berpaduannya nilai-nilai keagamaan, kebangsaan, dan kebudayaan di masyarakat.
SelengkapnyaMenag menyampaikan bahwa pelaksanaan STQH 2025 di Kendari menjadi bukti nyata berpaduannya nilai-nilai keagamaan, kebangsaan, dan kebudayaan di masyarakat.
SelengkapnyaSelain kekuatan militer, Menag menyebut bahwa Indonesia punya dua kekuatan lain dalam faktor spiritual dan sosial.
SelengkapnyaSuasana haru dan khidmat terasa kuat di udara, saat semua bersama-sama melantunkan shalawat penuh cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
SelengkapnyaUntuk pertama kalinya, santri Indonesia berkompetisi membaca kitab kuning sambil berdampingan dengan delegasi dari berbagai negara ASEAN
SelengkapnyaPersetujuan ini disampaikan dalam Rapat Kerja Gabungan antara Komisi VIII dengan Kementerian dan Lembaga di Kompleks Parlemen Jakarta.
SelengkapnyaMenteri Agama, Prof.Nasaruddin Umar memperkenalkan dua pendekatan baru pendidikan keagamaan. Hal ini disampaikan saat menjadi narasumber dalam Pendidikan Pengembangan Wawasan Keulamaan (PPWK).
SelengkapnyaMenteri Agama Prof.Nasaruddin Umar mengatakan bahwa pemberdayaan perempuan adalah fondasi penting bagi ketahanan keluarga dan bangsa. Pernyataan ini disampaikan dalam Sidang Tanwir Aisyiyah.
SelengkapnyaHalaman 1 dari 1