Pojokan Sri
Saya setuju dengan Mahfud MD bahwa Sri Mulyani bukan pembohong. Sri Mulyani hanya menerima angka-angka itu dari anak buahnyi. Sri Mulyani harus percaya pada angka yang disampaikan padanyi itu.
SelengkapnyaSaya setuju dengan Mahfud MD bahwa Sri Mulyani bukan pembohong. Sri Mulyani hanya menerima angka-angka itu dari anak buahnyi. Sri Mulyani harus percaya pada angka yang disampaikan padanyi itu.
SelengkapnyaKuliahnya di McGill Montreal, Kanada dan di Heidelberg Jerman. Yakni setelah lulus S1 ilmu tafsir di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
SelengkapnyaBiarlah itu dijelaskan PPATK sendiri. Siapa tahu PPATK merasa ada kejadian tahun tersebut belum diselesaikan.
SelengkapnyaDi Amerika kegemaran menggunakan TikTok termasuk tinggi. Sudah 150 juta orang Amerika memakainya. TikTok termasuk medsos yang tercepat perkembangannya.
SelengkapnyaTapi kalau masalah sebesar itu tidak ada yang mengungkapkannya, bagaimana dengan hasil monitoring PPATK tersebut.
SelengkapnyaDi New York dewan juri biasa bersidang tiap Senin, Rabu, dan Kamis. Biasanya sore hari. Antara pukul 14.00 sampai 17.00. Mereka dipilih secara acak, di antara warga kota. Latar belakang mereka juga sangat bervariasi. Satu dewan juri hanya untuk satu kasus
SelengkapnyaDia sendiri berusia sekitar 46 tahun. Matang. Cantik. Kalau dilihat di fotonyi. Dia orang ''mabes'' –singkatan dari Mangga Besar, Jakarta.
SelengkapnyaIa yang akan membawa saya ke Makkah. Satu jam perjalanan dengan mobilnya. Subuh itu saya pun bisa ngobrol dengan Saridi sambil menahan kantuk.
SelengkapnyaDua hari kemudian barulah Sri Mulyani menerima surat dari PPATK, yang memang tertanggal 13 Maret 2023. Di situlah angka Rp 349 triliun muncul.
SelengkapnyaSelama tiga bulan terakhir tanda-tanda kesulitan itu sangat nyata: tercatat dana sebanyak USD 110 miliar ditarik dari bank itu. Lubang itulah yang harus ditutup Credit Suisse. Jangan sampai kepercayaan kepadanya kian runtuh.
Selengkapnya