Tahun Perusuh
Maka saya membayangkan kumpul-kumpul para Perusuh ini akan penuh dengan canda, saling gojlok dan tukar nomor telepon.
SelengkapnyaMaka saya membayangkan kumpul-kumpul para Perusuh ini akan penuh dengan canda, saling gojlok dan tukar nomor telepon.
SelengkapnyaTuduhan keras itu spontan menghebohkan ruang sidang. Penonton bersorak mendukung Nikita. Sampai hakim mengetuk palu, mengingatkan agar pengunjung tenang.
SelengkapnyaPenderitaan massal selama tiga tahun pandemi seperti kemarau panjang yang tiba-tiba dapat hujan deras.
SelengkapnyaPeriode lalu, juga ada yang ditangkap. Di Sumut. Di perkara yang sama. Bahkan, yang ditangkap itu hampir semua anggota DPRD Sumut. Mulai ketua sampai anggota.
SelengkapnyaKini Prof Tahalele sudah pensiun. Sudah empat tahun. Sudah pindah ke universitas swasta. Tahalele jadi dekan fakultas kedokteran di Universitas Katolik Widya Mandala.
SelengkapnyaSalah satunya: dalam hal wewenang penggunaan alat-alat modern di rumah sakit. Semacam ada rebutan wewenang di situ. Akibatnya, pasien harus antre panjang. Sampai ada yang tidak sempat tertangani.
SelengkapnyaRuth ke Australia untuk menengok anak. Tapi Covid merajalela. Dia kena lockdown di sana. Puji Tuhan, pemerintah Australia lagi membuka kesempatan izin tinggal bagi pendeta. Ruth berhasil mendapat kartu hijau Australia.
SelengkapnyaPokoknya pedalamannya pedalaman Jayawijaya, Papua Tengah. Itu jauh sekali dari Wamena yang jauh itu. Masih harus naik pesawat kecil 45 menit lagi.
SelengkapnyaKekhawatiran baru pun meluas. Perburuan obat terjadi. Perburuan obat itu membuat kekhawatiran berubah jadi kepanikan.
SelengkapnyaJalan menuju ke sana sudah dibuka. RUU Omnibus Law bidang Kesehatan sudah ditetapkan: DPR sudah menyetujui jadwal pembahasannya. Tahun depan. Sebentar lagi.
Selengkapnya