Tsinghua Lutfiya
Pasti juga banyak yang seperti Lutfiya: ditolak di satu beasiswa cari yang lain. Pun ketika sampai yang ke-12 masih ditolak.
SelengkapnyaPasti juga banyak yang seperti Lutfiya: ditolak di satu beasiswa cari yang lain. Pun ketika sampai yang ke-12 masih ditolak.
SelengkapnyaDan Senin kemarin masih turun lagi: Rp 87 /lembar. Mungkin akan ada usaha tertentu agar tetap di kisaran itu. Agar tidak jatuh menjadi saham gocapan. Siapa tahu.
SelengkapnyaMereka berdoa agar tendangan penalti itu bisa masuk. Mereka juga bersujud saat pemain Prancis dapat giliran menendang penalti. Mereka berdoa agar tendangannya tidak masuk.
SelengkapnyaMantan Menristekdikti itu bisa melihat hasil kebijakannya dulu: memberikan proyek inovasi ke 8 perguruan tinggi.
SelengkapnyaSetiap bulan Tung wajib satu minggu penuh menemani ibunya. Di Solo. Ia mengantar sang ibu ke pasar. Ke kolam renang. Ke mana pun sang ibu mau. Tentu, yang paling sering: memijat ibunya.
SelengkapnyaYang merumuskan kalimat bagus itu putra Blora. Rumahnya penuh buku. Sejak SMP sudah gila membaca.
SelengkapnyaSyukurlah, yang marah-marah itu rupanya Kwan Im palsu. Bukan Dewi Kwan Im yang saya datangi di Gunung Kawi dua pekan lalu. Atau Kwan Im yang sering saya kunjungi di kelenteng Pantai Kenjeran Surabaya.
SelengkapnyaDia pengusaha. Dia putra daerah. Dia wanita aktif. Dia sudah melihat sendiri begitu besarnya potensi pariwisata di Widi.
SelengkapnyaSaya pun menghubungi sahabat lama. Yang paling saya ingat: dia cantik sekali, dengan 5i. Tapi sudah lama tidak bertemu dengannyi.
SelengkapnyaItulah pertanyaan penuh khawatir dari Raja Malaysia. Yang ditanya adalah perdana menteri baru Anwar Ibrahim.
Selengkapnya