CHSE dan Reinterpretasi Pariwisata Halal
Program CHSE yang dicanangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif waktu itu, menjadi tonggak penting dalam mengembalikan kepercayaan wisatawan.
SelengkapnyaProgram CHSE yang dicanangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif waktu itu, menjadi tonggak penting dalam mengembalikan kepercayaan wisatawan.
SelengkapnyaKepala Dinas Pariwisata DIY Imam Pratanadi mengatakan langkah ini guna mendukung program unggulan Kementerian Pariwisata RI yakni mendorong desa wisata untuk bisa menjadi destinasi pariwisata yang menarik dan berkualitas,
SelengkapnyaPertama, lokasi buka bersama adalah Lapas Kelas IIA Wirogunan Yogyakarta. Untuk menggelar kegiatan ini, panitia dari GIPI harus berkoordinasi dengan pihak Lapas beberapa kali. Pihak Lapas pun menyampaikan do and don’t atau SOP yang mesti ditaati oleh pani
SelengkapnyaKepada para pemenang Lomba Desa Wisata Tingkat DIY tahun 2024, HB X mengingatkan bahwa kemenangan ini bukan akhir tetapi justru awal dari perjalanan yang lebih berat.
SelengkapnyaPada bulan Juli, seluruh desa/kampung wisata peserta lomba sudah dinilai.
SelengkapnyaDua tamu wisatawan mancanegara tersebut adalah Mike dan Vicki.
SelengkapnyaMomen Hari Bebas Kantong Plastik (plastic bag free day) bulan Juli harusnya dipakai momen bagi KWB memulai hidup yang lebih peduli dengan lingkungan.
SelengkapnyaSejauh ini tidak ada hujan sore-sore di Toba. Siang cenderung panas. Sore sejuk. Malam baru hujan. Begitulah cuaca seminggu terakhir di Toba, seperti dilaporkan sahabat Disway di sana: Eko Pardede.
SelengkapnyaKegiatan Seminar Nasional prodi Pariwisata ini merupakan kegiatan atau sebuah acara yang rutin digelar setiap tahun dengan Pembicara dan Narasumber yang berbeda-beda tiap temanya.
SelengkapnyaBayangkan betapa sepinya rumah sehari-hari dari jam 9 pagi sampai 5 sore karena anak masih di sekolah.
Selengkapnya