Dulu Tuntut Keadilan, Kini Kena OTT KPK
Juga, diduga Adil menerima fee proyek dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Meranti.
SelengkapnyaJuga, diduga Adil menerima fee proyek dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Meranti.
SelengkapnyaSidang AG selalu tertutup karena yang berkonflik hukum, anak. Hakimnya tunggal, Sri Wahyuni Batubara.
SelengkapnyaBahwa korban bukan orang miskin, sudah jelas. Mereka menyetorkan puluhan, bahkan ratusan juta rupiah, ke dukun untuk digandakan.
SelengkapnyaKliennya puluhan orang. Nah, yang dibunuh saja 12. Itu pun hasil sementara sampai Selasa, 4 April 2023 malam. Karena, di hari yang sama, siang, diketahui 10 jenazah dibongkar di kebun dekat rumah Slamet.
SelengkapnyaDalam kondisi begitu, Rafael menyatakan kepada pers, bahwa ia tidak bersalah. Tapi hartanya sudah diblokir aparat penyidik. Waktu itu Rafael bilang begini:
SelengkapnyaTas Hermes harganya USD 100.000 (sekitar Rp 1,5 miliar). Tapi KW-nya di Tanah Abang Jakarta Rp 90 ribu. Mengapa disoal? Mungkin karena latah kasus Mario.
SelengkapnyaMeski demikian, kian hari kian tampak tanda-tanda bahwa presiden dan segelintir elit di lingkaran kekuasaannya pun semakin pasrah.
SelengkapnyaDilanjut: "Hari ini waktunya perlawanan. Kamu pasti menang, seperti sebelumnya. Mereka akan hancur, seperti sebelumnya.”
SelengkapnyaTersangka Aditya, sales pabrik roti di Bandung. Sudah beristeri, punya satu anak. Ia mencuri uang setoran roti Rp 8 juta. Sehingga ia didesak bos agar mengganti uang perusahaan.
SelengkapnyaJadi, maksud tersangka kira-kira begini: “Korupsi jangan dicegah. Kalau dicegah maka dana untuk pencegahannya aku korup.” Betapa rusak moral ASN. KPK pasti kewalahan.
Selengkapnya