Para Mantan Karyawan Jawa Pos Pegang Teguh Pernyataan Pak Dahlan
Pemeriksaan berakhir pukul 15.30 WIB. Kemudian ketiga mantan tersebut bertemu di kantin Ditreskrimsus Polda Jatim.
SelengkapnyaPemeriksaan berakhir pukul 15.30 WIB. Kemudian ketiga mantan tersebut bertemu di kantin Ditreskrimsus Polda Jatim.
SelengkapnyaTak lama kemudian, kami berpisah. Pak Haji pindah tugas ke Mataram, kampung halamannya, untuk memimpin ‘’Suara Nusa’’, koran lokal milik Pemda NTB yang kolaps.
SelengkapnyaPagi itu saya baru selesai senam satu jam. Sendirian. Di teras lantai dua.
SelengkapnyaLalu Gedung Kejaksaan Agung diputari pasukan motor bersirine. Yang dikomando mobil bersirine pula.
SelengkapnyaSudah diskusi panjang. Tapi belum lengkap. Keburu terbang ke New York. Saya janji untuk bertemu lagi sepulang dari Amerika.
SelengkapnyaSaya membacanya saja sakit perut. Bagaimana kalau mengalaminya: naik Singapore Airlines SQ 321 dari London ke Singapura tanggal 21 Mei lalu.
SelengkapnyaYang juga menarik saya: Indonesia mulai defisit perdagangan dan defisit pembayaran. Padahal hampir sepanjang masa jabatan Presiden Jokowi selalu surplus.
SelengkapnyaIni pasti bukan bangkitnya naga tidur. Anda bisa menciptakan istilah sendiri. Mungkin mengejar naga terbang. Atau menangkapnya.
SelengkapnyaSeperti yang telah diberitakan Selasa 21/5/2024, mereka diminta memberikan kesaksiannya atas kasus dugaan penggelapan saham karyawan Jawa Pos.
Selengkapnya