Nur Plasma
Mantan Menristekdikti itu bisa melihat hasil kebijakannya dulu: memberikan proyek inovasi ke 8 perguruan tinggi.
SelengkapnyaMantan Menristekdikti itu bisa melihat hasil kebijakannya dulu: memberikan proyek inovasi ke 8 perguruan tinggi.
SelengkapnyaSetiap bulan Tung wajib satu minggu penuh menemani ibunya. Di Solo. Ia mengantar sang ibu ke pasar. Ke kolam renang. Ke mana pun sang ibu mau. Tentu, yang paling sering: memijat ibunya.
SelengkapnyaYang merumuskan kalimat bagus itu putra Blora. Rumahnya penuh buku. Sejak SMP sudah gila membaca.
SelengkapnyaSyukurlah, yang marah-marah itu rupanya Kwan Im palsu. Bukan Dewi Kwan Im yang saya datangi di Gunung Kawi dua pekan lalu. Atau Kwan Im yang sering saya kunjungi di kelenteng Pantai Kenjeran Surabaya.
SelengkapnyaDia pengusaha. Dia putra daerah. Dia wanita aktif. Dia sudah melihat sendiri begitu besarnya potensi pariwisata di Widi.
SelengkapnyaSaya pun menghubungi sahabat lama. Yang paling saya ingat: dia cantik sekali, dengan 5i. Tapi sudah lama tidak bertemu dengannyi.
Selengkapnya“Saya masih ingat, salah seorang senior mengatakan, ‘ngapain kamu ke Brigif Kariango. Di sana gersang dan prajuritnya bandel-bandel’,†ujar Doni sambil tertawa.
SelengkapnyaItulah pertanyaan penuh khawatir dari Raja Malaysia. Yang ditanya adalah perdana menteri baru Anwar Ibrahim.
SelengkapnyaAnda sudah tahu: ia adalah orang Indonesia yang mampu melahirkan anjing secara kloning. Sampai hari ini, baru Yuda orang Indonesia yang mampu melakukannya.
SelengkapnyaSaya akhirnya tahu: di situ kelemahan musangking. Enaknya monoton.
Selengkapnya