ROBOHNYA SURAU KAMI
Di samping itu, ada pula yang secara fisik sudah mau roboh, tinggal puing bahkan ada pula yang tidak berbekas lagi.
SelengkapnyaDi samping itu, ada pula yang secara fisik sudah mau roboh, tinggal puing bahkan ada pula yang tidak berbekas lagi.
SelengkapnyaPokoknya pedalamannya pedalaman Jayawijaya, Papua Tengah. Itu jauh sekali dari Wamena yang jauh itu. Masih harus naik pesawat kecil 45 menit lagi.
SelengkapnyaKekhawatiran baru pun meluas. Perburuan obat terjadi. Perburuan obat itu membuat kekhawatiran berubah jadi kepanikan.
SelengkapnyaJalan menuju ke sana sudah dibuka. RUU Omnibus Law bidang Kesehatan sudah ditetapkan: DPR sudah menyetujui jadwal pembahasannya. Tahun depan. Sebentar lagi.
SelengkapnyaBagaimanapun, keadaan rasanya sudah berubah begitu cepat. Begitu luas. Sehingga surau yang sangat penting perannya dalam kehidupan sosial masyarakat kini semakin tergerus oleh perkembangan zaman.
Selengkapnya24 Pemda lainnya meraih zona kuning (sedang). Dan, yang membanggakan, tahun ini tidak ada pemda yang masuk zona merah (rendah).
SelengkapnyaPasti juga banyak yang seperti Lutfiya: ditolak di satu beasiswa cari yang lain. Pun ketika sampai yang ke-12 masih ditolak.
SelengkapnyaDan Senin kemarin masih turun lagi: Rp 87 /lembar. Mungkin akan ada usaha tertentu agar tetap di kisaran itu. Agar tidak jatuh menjadi saham gocapan. Siapa tahu.
SelengkapnyaMereka berdoa agar tendangan penalti itu bisa masuk. Mereka juga bersujud saat pemain Prancis dapat giliran menendang penalti. Mereka berdoa agar tendangannya tidak masuk.
SelengkapnyaNatuna adalah tempat yang dipilih untuk mengarantina mereka. “Semula mau memakai Komplek Komposit Marinir, tapi urung, dan akhirnya diputuskan memakai hangar Pangkalan Udara (Lanut) Raden Sajad Saleh,†ujar alumnus AAL angkatan ke-33 tahun 1988 itu.
Selengkapnya