Hidup Fanatisme
FANATISME itu bisa membuat hidup lebih hidup.
SelengkapnyaFANATISME itu bisa membuat hidup lebih hidup.
SelengkapnyaSoal kerukunan itu pernah ada sejarahnya. Tsunami Aceh. Bencana besar itu langsung mengakhiri perselisihan puluhan tahun antara Gerakan Aceh Merdeka dengan pemerintah Indonesia.
SelengkapnyaIa tidak menggunakan sepakbola untuk pansos. Darah dagingnya memang sepakbola. Ia menghayati pemain bola itu kebanyakan dari keluarga miskin.
SelengkapnyaPolisi sudah mengantisipasi apa yang rawan. Ini bukan pertandingan biasa. Ini Arema lawan Persebaya.
SelengkapnyaIa sangat perhatian. Ia jadi pendengar yang baik. Ia pandai membesarkan hati. Ia begitu menghargai. Pokoknya Dan Jewett adalah guru pujaan.
SelengkapnyaPTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap), program sertifikat gratis pemerintah bak makan buah simalakama.
SelengkapnyaKINI ada #KemenkeuSatu. Slogan. Baru. Lagi digalakkan di internal Kementerian Keuangan. Tujuannya satu: agar terwujud bahwa kementerian keuangan itu hanya satu. Tidak boleh ada banyak Kementerian Keuangan. Misalnya ada Kemenkeu pajak, Kemenkeu bea cukai,
SelengkapnyaTerganggunya internet itu disengaja. Agar demo tidak mudah meluas. "Kok Anda masih bisa jawab WA saya?" tanya saya pada seorang teman di Tehran. "Saya pakai VPN," jawabnya.
SelengkapnyaTinggal Tiongkok yang masih ketat. Belum ada gambaran kapan menghapus karantina. Tiongkok memang lebih sensi.
SelengkapnyaIA berhenti dari tentara. Pangkatnya mayor. Uangnya sudah banyak. Ia merasa tidak enak: jadi tentara merangkap jadi pengusaha sukses.
Selengkapnya