Khusnul Nusakambangan
Dari Sidoarjo Khusnul ke Cilacap. Naik sepeda motor. Bonek asli. Itu November 2008. Enam tahun setelah bom Bali. Lalu menyeberang laut ke pulau penjara itu.
SelengkapnyaDari Sidoarjo Khusnul ke Cilacap. Naik sepeda motor. Bonek asli. Itu November 2008. Enam tahun setelah bom Bali. Lalu menyeberang laut ke pulau penjara itu.
SelengkapnyaKalau pun terjadi deal, ujung-ujungnya pembeli kecewa. Setelah mobil dipakai beberapa hari, barulah ketahuan aneka kelemahan mobil bekas itu.
SelengkapnyaTapi juga tidak ada yang punya jiwa lebih kuat dari dia. Saya ajak dia naik panggung. Minggu lalu. Di Warung NKRI di Kafe Hedon, Ngagel, Surabaya. Ada Dialog Kebangsaan di situ.
SelengkapnyaUntuk jam dinding harus manual diubah, sedangkan jam di handphone akan otomatis berubah. Dari yang awalnya selisih 6 jam lebih lambat dari WIB (Waktu Indonesia Bagian Barat).
SelengkapnyaLalu dipasanglah foto di medsos di sana: saat ia berfoto bersama dengan politikus lain. Ia sedang memegang tas merah. Ia memang yang paling pendek.
SelengkapnyaYang istimewa adalah, Doni Monardo mengajak saya mampir ke rumah gadang Ibu Mufidah Jusuf Kalla di Nagari Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar. Ini adalah kali pertama saya menghirup udara Lintau.
SelengkapnyaDulu ia sekolah di Parung, Bogor, lalu kuliah di Pamulang, Jakarta. Ia sudah sarjana teknik informatika
SelengkapnyaItu saya ketahui kemarin siang. Yakni ketika saya mendapat akta notaris pendirian PT LIB. Di situ disebutkan klub-klub sepak bola anggota Liga 1 belum dianggap memegang saham.
SelengkapnyaSebegitu hebatnya kopi. Serasa bisa menyatukan semua orang. Antara lain ketika nonton bareng pertandingan sepakbola saat tayangan langsung di satu channel TV.
SelengkapnyaSebagai anak-anak, usia sekitar 12 tahun, kami sangat terkesan dengan pertandingan di sasana yang sangat sederhana itu. Meskipun fasilitas sasana sederhana, tanpa ada ring tinju maupun atap penutup, tetapi para petinju yang berlatih di sasana belakang Kod
Selengkapnya