Mengangkat Fabel, Lu-Bangdul Berliterasi
Bahkan sebelum saya terserang stroke, saya pun mengajar ekskul jurnalistik di sekolah itu. Ekskul ini memang untuk memberi dasar-dasar penulisan kepada siswa.
SelengkapnyaBahkan sebelum saya terserang stroke, saya pun mengajar ekskul jurnalistik di sekolah itu. Ekskul ini memang untuk memberi dasar-dasar penulisan kepada siswa.
SelengkapnyaModal warung itu didapat dari April, wanita Swiss keturunan Tionghoa yang sejak awal membantunya berobat sampai ke Australia.
SelengkapnyaDari Sidoarjo Khusnul ke Cilacap. Naik sepeda motor. Bonek asli. Itu November 2008. Enam tahun setelah bom Bali. Lalu menyeberang laut ke pulau penjara itu.
SelengkapnyaKalau pun terjadi deal, ujung-ujungnya pembeli kecewa. Setelah mobil dipakai beberapa hari, barulah ketahuan aneka kelemahan mobil bekas itu.
SelengkapnyaTapi juga tidak ada yang punya jiwa lebih kuat dari dia. Saya ajak dia naik panggung. Minggu lalu. Di Warung NKRI di Kafe Hedon, Ngagel, Surabaya. Ada Dialog Kebangsaan di situ.
SelengkapnyaUntuk jam dinding harus manual diubah, sedangkan jam di handphone akan otomatis berubah. Dari yang awalnya selisih 6 jam lebih lambat dari WIB (Waktu Indonesia Bagian Barat).
SelengkapnyaLalu dipasanglah foto di medsos di sana: saat ia berfoto bersama dengan politikus lain. Ia sedang memegang tas merah. Ia memang yang paling pendek.
SelengkapnyaYang istimewa adalah, Doni Monardo mengajak saya mampir ke rumah gadang Ibu Mufidah Jusuf Kalla di Nagari Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar. Ini adalah kali pertama saya menghirup udara Lintau.
SelengkapnyaDulu ia sekolah di Parung, Bogor, lalu kuliah di Pamulang, Jakarta. Ia sudah sarjana teknik informatika
SelengkapnyaItu saya ketahui kemarin siang. Yakni ketika saya mendapat akta notaris pendirian PT LIB. Di situ disebutkan klub-klub sepak bola anggota Liga 1 belum dianggap memegang saham.
Selengkapnya