Sembilan Pasukan Khusus Banser

Berkiprah di Semua Lini Masyarakat

Suasana pelatihan calon anggota Banser dengan latihan khusus. (Foto: kusnin/CoWasJP.com)

COWASJP.COM – ockquote>

O l e h: Imam Kusnin Ahmad

------------------------------------------

SORE itu, 10 Agustus 2016, ada sekitar 400 pasukan berkaos hijau tua. Mereka dengan tertib mengikuti instruksi komandannya. Baris-bebaris, merangkak, berlari-lari mengitari lapangan dan seterusnya.

Sekitar 1,5 jam kemudian dari Masjid sebelah berkumandang  suara adzan, sebagai tanda waktu ashar tiba. Komandan pun mengintrusikan agar pasukan  istirahat  20 menit untuk melaksanakan shalat ashar berjamaah. 

Di tengah-tengah latihan itu terkadang  mereka meneriakkan kata-kata :

Siapa Kita... dijawab serentak Banser...NU..

Pancasila...Jaya

NKRI ...Harga Mati

Nusantara ...Milik Kita

Aswaja ............Akidah Kita

Itulah kegiatan  Banser (Barisan Ansor Serbaguna ) ketika sedang mengikuti pelatihan dan pendidikan khusus. Nama Banser (Barisan Ansor Serba Guna) dikenal luas masyarakat karena aktivitas dan kiprah satuan inti Gerakan Pemuda Ansor di tengah-tengah masyarakat luas.

Namun yang diketahui masyarakat hanya sebagian saja. Misalnya Banser ketika sedang mengamankan pengajian dan tempat ibadah agama lain, serta apel-apel siaga. Sebenarnya kiprah Banser di semua lini masyarakat. Karena organisasi semi otonomnya  GP Ansor yang lahir di Blitar 24 April 1964 itu memiliki beberapa satuan pasukan khusus, yaitu: 

1. Satuan khusus Densus 99 Asmaul Husna

2. Banser Tanggap Bencana (Bagana)

3. Banser Relawan Kebakaran (Balakar)

4. Banser Relawan Lalulintas (Balantas)

5. Banser Kesehatan ( Banser Husada)

6. Banser Maritim ( Baritim)

7. Banser Protokoler.

8. Satuan elit Banser  yang  dikenal dengan nama  Corp Provost Banser (CPB)

9. Satuan Inti Banser (Black Baret Crew). 

**

Banser beranggotakan tidak kurang dari  1.674.000 personil. Sementera GP Ansor memiliki lebih dari  4.275.000 anggota. Tugas satuan khusus Banser sesuai dengan PO (Peraturan Organisasi) Banser pasal 23, bahwa kegiatan Banser bersifat keagamaan, kemanusiaan, sosial kemasyarakatan, dan bela negara.

Untuk melaksanakan amanat PO tersebut, Banser telah membetuk beberapa satuan khusus:

1.Detasemen Khusus 99 Asmaul Husana ( Densus 99)
Detasemen Khusus 99 Asmaul Husna selanjutnya disingkat Densus 99 adalah satuan tetap Banser yang bertugas mengamankan program-program keagamaan dan program-program sosial kemasyarakatan sebagai partisipasi GP Ansor kepada Negara dalam menghadapi tantangan global dan upaya memerangi radikalisme agama dalam berbagai bentuk.

Satuan ini bertugas mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan informasi kepada pimpinan dan berfungsi untuk melakukan pencegahan dan penangkalan terhadap berbagai upaya yang mengarah pada kekerasan atas nama agama. 

LATIHAN-FISIKohtq.jpg

Menjaga, memelihara, dan menjamin keamanan dan kenyamanan setiap warga negara dalam menjalankan agama dan kepercayaannya. Terutama adalah  rasa aman dan nyaman kepada seluruh warga.

”Satuan ini hanya berkedudukan di Satkornas saja (Pusat-red). Namun anggotanya menyebar di seluruh tanah air,’’ ungkap Kasatkornas Banser Alfa Isneini.

2.Satuan Banser Tanggap Bencana (Bagana)

Barisan Ansor Serbaguna Tanggap Bencana,merupakan satuan khusus Banser yang mengemban dan mengamankan program-program sosial kemasyarakatan GP Ansor. Memiliki kualifikasi khusus di bidang penanggulangan bencana. Fungsi dan tanggung jawabnya adalah  pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi. Dengan tugas garapan, merencanakan, mempersiapkan, mengkoordinasikan  dan melaksanakan penanggulangan bencana. Satuan ini bertanggung jawab  melaksanakan tugas dan fungsi penanggulangan bencana serta pembinaan personel.

”Satuan ini dibentuk mulai di tingkat pusat hingga kekecamatan-kecamatan. Satuan ini sudah berdiri sejak 10 tahun yang lalu dan sudah terjun di mana-mana. Misalnya ketika Merapi Erupsi, Gunug Kelud meletus, gempa bumi di Banjarnegara dan  lainnya. 

banser-bAGANA8og3.jpg

Bahkan sebelum itu Banser selalu mengirim relawan bila ada bencana alam. Misalnya Gempa Bumi di Maumere Flores 12 Desember  1992. Banser waktu itu juga menurunkan tim relawannya. Begitu juga dengan tsunami Aceh. Untuk pengembangan di lapangan selalu bekerjasama dengan berbagai pihak. Seperti  Basarnas, Kemensos, dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional,’’ tandas Alfa.

3.Satuan Khusus Barisan Ansor Serbaguna Penanggulangan Kebakaran (Balakar) 

Satuan ini berfungsi dalam penanggulangan bahaya kebakaran, tanggap darurat dan rehabilitasi. Tugasnya melaksanakan fungsi tanggap darurat dan  kemanusiaan dalam rangka penanggulangan bahaya kebakaran. Bertanggung jawab melaksanakan tugas dan fungsi penanggulangan bahaya kebakaran serta pembinaan personel.

BARISAN-BANSERCyqK.jpg

”Mengingat mahalnya peralatan.Maka satuan ini baru berdiri di beberapa perkotaan saja. Misalnya DKI Jakarta,’’ terang Alfa.

4.Satuan Khusus Banser Lalu Lintas (Balantas)

Satuan ini berfungsi ikut menangani lalu lintas dan transportasi jalan, pengurangan risiko kecelakaan, kelancaran dan ketertiban lalu lintas. 

baslantasUcaGb.jpg

Tim Balantas ketika membantu pengaturan lalulintas. (Foto: kusnin/CoWasJP.com)

”Mulai dari Pusat hingga desa-desa satuan ini sudah terbentuk. Contoh setiap lebaran kita selalu membentuk posko-posko lebaran di semua kabupaten dan kota. Mungkin kalau Anda ke desa dan kecamatan ada acara besar, selain Polisi dan TNI di situ ada juga anggota Balantas Banser,’’ katanya.

5. Barisan Ansor Serbaguna Husada (Basada)

Satuan ini khusus Banser yang mengemban tugas bantuan kemanusiaan dibidang kedokteran, kesehatan, dan norma hidup sehat bagi masyarakat khususnya dilingkungan Nahdlatul Ulama, GP Ansor dan masyarakat. 

banser-taganaP4nmh.jpg

Tim Bagana saat membantu korban erupsi. (Foto: kusnin/CoWasJP.com)

“Satuan ini dibentuk mulai Pusat sampai kecamatan dan desa-desa.Tidak hanya dokter, paramedis juga tergabung dalam satuan ini,’’ jelas Alfa.

5. Barisan Ansor Serbaguna Protokoler (Banser Protokoler) 

Memiliki kecakapan dalam manajemen acara kenegaraan, organisasi atau acara resmi di lingkungan Nahdlatul Ulama, GP Ansor, dan Banser.

BANSER-POROVOST9h1eS.jpg

Satuan ini berfungsi mengatur, menata dan mengelola acara kenegaraan, organisasi atau acara resmi sesuai dengan perencanaan kegiatan. Dengan tugas merencanakan, mempersiapkan, mengkoordinasikan  dan melaksanakan  keprotokolan di GP Ansor dan Banser.”Satuan Protokoler di bentukmulai dipusat sampai keranting-ranting,’’ kata Alfa.

6. Barisan Ansor Serbaguna Maritim (Baritim)

Satuan khusus ini adalah satuan khusus yang mengemban fungsi dan tugas pengamanan, pemeliharaan, pelestarian, dan konservasi wilayah Maritim NKRI.”Satuan ini dibentuk di pusat dan semua daerah kepulauan dan daerah yang memiliki perairan,’’tutur Ndan Alfa.

BANSER-ALFAI3gl.jpg

Selain satuan khusus di atas,lanjut Alfa,Banser memiliki pasukan elit. Namanya Corps Provost Banser (CPB) yang berfungsi menegakkan marwah, etika, dan disiplin organisasi di Internal Kesatuan Banser. Pasukan inti ini dibentuk  untuk menertibkan dan mendisiplinkan jajaran Banser, sehingga tercipta tatanan Banser yang semakin baik, taat aturan dan profesional. 

“Corps Provost Banser inilah yang mengawasi dan menertibkan semua kegiatan Banser disemua lini,’’ tegas mantan Ketua PW GP Ansor Jawa Timur itu.

Banser masih memiliki dua satuan khusus lagi. Yakni Satuan Khusus Banser Anti Narkoba (Baanar)  dan Banser Kepanduan. Namun dalam Konbes Ansor di Cirebon disepakati dua satuan itu masuk di lembaga Ansor bersama dengan Rijalul Ansor. 

“Semua satuan tersebut dibentuk untuk meningkatkan profesionalisme Banser dalam berbakti dan menjalankan fungsi sosial di masyarakat. Jadi  kiprah Banser ada di semua lini masyarakat dengan  berbagai disiplin kegiatan,’’ tambahnya. *

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda