COWASJP.COM – ockquote>
O l e h: Surya Aka
------------------------
SELAIN Rhoma Irama, ada pula artis Jepang yang suka tampil menghibur orang susah di lembaga pemasyarakatan (Lapas) atau penjara. Manami Kitao dan Megumi Ikatsu tergabung dalam Paix2 permah tampil menghibur narapidana di Penjara Kurobane, Tokyo.
Paix2 berbeda dengan duo penyanyi atau musisi lainnya yang tampil di kafe atau bahkan panggung spektakuler. Paix2 selalu tampil menghibur di penjara atau lapas yang berada di Jepang. Alasannya, ribuan orang di penjara haus kemerdekaan termasuk jarang menikmati huburan.
Ariel Peterpan diiringi permainan musik empat personel eks band Peterpan lainnya, Lukman, Uki, Reza, dan David pernah tampil di atas panggung sederhana di lapangan bola voli Rutan Kelas I Bandung. Sekitar seratus orang tahanan dan narapidana serta tamu undangan dan aparat penjara, tampak antusias kompak ikut berdendang.
Begitupun saat Ariel cs membawakan dua hits lainnya, 'Mungkin (Bila) Nanti', dan 'Tak Bisakah'. "Lagu ini khusus untuk penghuni (narapidana dan tahanan penjara Kebonwaru)," ujar Ariel sesaat sebelum menyanyikan lagu pamungkas, 'Tak Bisakah'.
Rhoma Irama konser PKB di Pasuruan 2013. (Foto: Surya Aka/CoWasJP.com)
Tak cuma itu, para tamu dan aparat juga tak mau kalah dengan para fotografer dan jurnalis televisi. Menggunakan kamera telepon genggam dan kamera saku, alat yang sebetulnya tak boleh sembarangan masuk kompleks penjara. - Mereka berlomba mengabadikan penampilan langka Ariel cs. "Aduuh punten kang dikit, pengen motret," kata seorang petugas perempuan sambil menjulurkan telepon genggamnya membidik aksi para eks Peterpan.
MISI RHOMA IRAMA
Rhoma Irama sendiri beralasan bahwa penjara adalah sarana penyadaran seseorang. Di dalamnya terdapat pembinaan. Maka Rhoma ingin memberikan sumbangan bimbingan itu. Banyak lagu karya Rhoma yang relevan dengan kondisi mereka. Seperti TERSERAH KITA. INDONESIA KERAMAT PERJUANGAN DAN DOA. JUDI. KEHILANGAN. HARI BERBANGKIT, an lain-lain.
Rencana konser Soneta Group di Bandung ternyata tertutup. Panggung didirikan di dalam Lembaga Pemasyarakatan. Kami dapat laporan dari Bandung. Kang Yan Ergitas Forsa Ketua DPW Forsa Jabar, bersama DPC Idaman Bandung Selasa siang 16 Agustus telah bertemu Kalapas Suka Miskin.
Hasilnya? Konsernya tertutup. Hanya penghuni Napi dan Undangan Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham yang boleh hadir. Tempat terbatas dan kuatir akan keamanan penjara.
Diperkirakan Forsa hanya dapat kuota 10-15 kursi yang diprioritaskan dapat membantu pelaksanaan konser. Tentunya nanti diseleksi Tim Soneta dan DPW Forsa Jabar. Yang lolos bisa masuk Lapas harus melalui screening ketat.
1. Tak boleh bawa HP/telepon dan tas.
2. Isi formulir. Foto dan sidik jari.
3. Bawa KTP. Distempel tangannya.
4. Mengenakan ID Card khusus.
Dari sempitnya peluang, maka disarankan tidak nonton berombongan. Kita harus memahami bahwa ini konser bersifat khusus. Mungkin rekor penyanyi pengerah massa tampil spesifik di dalam penjara.
Dengan penjelasan Kalapas kita memang nggak bisa maksa. Ruang tahanan memang terbatas. Kalau konser di lapangan terbuka Napinya ya kabur.. hehe..
Mari kita doakan Rhoma Irama dan Soneta Group akan lancar perjalanan sukses pergelaran berdakwah di dalam penjara. Amien.*
1.
2 foto Aka
3 dan 4. Soneta Group konsr di Sangatta Kaltim 2014 foto Aka