COWASJP.COM – ockquote>
O l e h: Arif Afandi
-----------------------------
ADA yang baru dalam pergelaran Jazz Gunung hari kedua Sabtu malam 20 Agustus 2016 ini. Apa itu? Untuk kali pertama, pentas tahunan jazz di Bromo ini memberikan penghargaan kepada tokoh yang berjasa terhadap perkembangan musik jazz di Indonesia.
Penghargaan pertama diberikan kepada almarhum Ireng Maulana. Wakil Gubernur Saifullah Yusuf didapuk untuk menyerahkan penghargaan tersebut yang diterima putera Ireng. Penyerahan penghargaan tersebut disaksikan ribuan penonton.
"Jazz Gunung ini sudah menjadi ikon Bromo selain Kasodo. Karena itu, perlu dikembangkan lagi menjadi festival Bromo yang puncaknya di sini," katanya disambut tepuk tangan ribuan pononton jazz gunung.
Jazz Gunung yang diinisiasi mantan banker Sigit Pramono, Butet Kertarajasa, dan Jadug Ferianto ini sudah berlangsung yang ke 8 kali. Setiap tahun, pentas musik di ketinggian ribuan meter di atas laut ini menghadirkan sejumlah musisi dalam dan luar negeri.
Wakil Gubernur Saifullah Yusuf (kiri) saat menghadiri di Jazz Bromo. (Foto:Arif Afandi/CoWasJP.com)
Gus Ipul yang baru kali pertama hadir di Jazz Gunung tampak bersemangat. Ia pun berbalas gojlokan dengan Butet di atas panggung. "Mestinya Jazz Gunung yang sudah menjadi ikon Bromo ini dibiayai pemerintah. Jadi panitia tidak harus keliling cari sponsor setiap tahun," kata Butet.
Ditodong seperti itu, Gus Ipul berkilah. "Jazz Gunung ini telah terbukti sukses sampai sekarang dengan tanpa bantuan pemerintah. Karena itu, jalan terus seperti ini. Biar APBD untuk menangani masalah lain seperti kemiskinan dan lain sebagainya," sambutnya.
Percakapan di atas panggung antara Gus Ipul dan Butet itu diwarnai joke-joke yang membuat gerr penonton. Tak pelak, tampilnya Gus Ipul di panggung ikut menghibur penonton. "Atas usulan Pak Sigit, nanti kita akan kembangkan event ini menjadi lebih besar dengan Festival Bromo," tambah Gus Ipul.*