Kali Pertama, Melbourne Simphony Orchestra Pentas di Prambanan

Elise Millman (kiri) saat latihan bersana rekan mahasiswa Indonesia di ISI Yogya. (Foto laman FB MSO)

COWASJP.COM – Candi Prambanan semakin memesona bagi para musisi. Tidak hanya musisi lokal melainkan juga musisi mancanegara. Buktinya, sebelum event Prambanan Jazz Festival digelar 18-20 Agustus nanti, sejumlah musisi asal Negeri Kanguru juga akan tampil di Prambanan.

Para musisi Melbourne Simphony Orchestra Australia tersebut tampil berkolaborasi dengan seniman musik dari ISI Yogya. Mereka tampil dalam "Themphony Orchestra Collaboration Concert" pada Jumat (4/8/2017) di Lapangan Garuda Candi Prambanan. Konser ini gratis. Calon penonton hanya diminta mendaftar ke penyelenggara. Bisa menghubungi Aditya di 0898 5115 517. 

Lewat laman web Melbourne Simphony Orchestra (MSO) mereka mengabarkan bahwa MSO saat ini sedang tur di Indonesia. Dan MSO menjadi orkestra Barat pertama yang melakukan konser luar ruangan yang unik di Candi Hindu Prambanan, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO yang terkenal.

Elise Millman, Associate Principal Bassoon mengatakan, merupakan suatu kehormatan untuk berada di sini di Indonesia. "Ini adalah pertama kalinya saya berada di negara yang indah ini," ungkap Elise.

elise15KoMS.jpg

Selain alamnya yang indah, Elise juga menulis orang-orang Yogya (Indonesia) menyenangkan, makanannya sangat menakjubkan. "Dan melihat budaya yang berbeda tentu begitu menarik. Indonesia sangat inspirasional," tegas Elise yang datang ke Yogya untuk memberi workshop pada musisi muda pilihan yang lolos Youth Music Camp.

Elise menceritakan dirinya bekerja dengan tiga siswa di workshop Bassoon. "Sebelum saya tiba, saya tidak tahu berapa umur siswa atau seberapa berpengalaman mereka. Saya mengajar tiga orang yang menyenangkan; Askal yang berusia 16 tahun dan telah bermain selama sekitar satu tahun, serta Aditya dan Daniel yang berusia 20. Mereka semua suka suara bassoon dan saya bisa mendengarnya sekarang, kendati mereka berlatih di kejauhan. Mereka sangat menyukainya." 

Mereka inilah yang akan tampil dalam orkestra kolaborasi di Prambanan, Jumat (4/8) pukul 19.00 WIB. Saat jumpa pers, Kepala Bidang Perencanaan Dinas Kebudayaan DIY, Dwi Pudji Astuti menuturkan dalam konser tersebut, MSO, grup orkestra yang telah mendunia itu berkolaborasi di dalam satu panggung megah dengan latar Candi Prambanan.

"Ada sebanyak 49 pemain musik. 28 orang dari MSO dan 21 orang teman-teman lulusan Youth Music Camp 2016 kemarin," ungkap Pudji.

Sejak jauh-jauh hari, para pemain musik dari kedua negara ini telah melakukan sesi latihannya masing-masing. "Tanggal 1 dan 2 Agustus 2017 mereka melakukan latihan gabungan," lanjut Kepala Seksi Perencanaan Sektoral Dinas Kebudayaan DIY, Nur Ikhwan.

elise28pk1B.jpg

Perjalanan konser kolaborasi ini, cukup lama. Berawal pada bulan November 2015, Pemerintah DIY bersama Pemerintah Victoria, Australia melakukan kerja sama di bidang kebudayaan yang diawali dengan adanya penandatanganan Letter of Intent (LoI) di Yogyakarta pada bulan tersebut.

Dan setelah itu, pemerintahan dari kedua negara tersebut melanjutkannya dengan penandatanganan Momorandum of Understanding (MoU) di Februari 2017 kemarin. Akan tetapi, sebelum adanya penandatangan MoU, Pemerintah DIY melalui Dinas Kebudayaan DIY beberapa kali melakukan lawatan seni budaya ke Negeri Kangguru.

Begitu pun sebaliknya, pihak Pemerintah Victoria sendiri di tahun 2016 sempat mengirim para pemain musik dari Melbourne Symphony Orchestra (MSO), grup orkestra ternama di dunia untuk memberikan pelatihan kepada beberapa anak muda di Yogyakarta yang terpilih, dalam Youth Music Camp 2016.

Dan dari hasil pelatihan tersebut, anak-anak muda terpilih itu dibuatkan sebuah konser bertajuk "Concert Youth Music Camp" di Concert Hall ISI Yogyakarta di Bulan Oktober 2016 lalu.

Kerja sama antara Pemerintah DIY berasama Pemerintah Victoria rupanya tak terhenti sampai di situ saja. Untuk menindaklanjuti kerja sama yang terjalin itulah, kedua belah pihak itu siap menggelar "The Symphony Orchestra Collaboration Concert" pada Jumat (4/8/2017) mendatang di Lapangan Garuda Candi Prambanan.

Kerja sama ini pun nampaknya tak berhenti sampai di sini saja, namun akan berlanjut dengan adanya Youth Music Camp setiap dua tahun sekali. Beberapa waktu ke depan, telah terpilih dua orang siswa dari Youth Music Camp 2016 yang mendapat beasiswa dan siap dikirim ke Australia untuk mengikuti program sekolah musik di sana. (*)

Pewarta :
Editor :
Sumber :

Komentar Anda