COWASJP.COM – ockquote>
O l e h: Arif Afandi
---------------------------
KEMBALI dalang kondang Ki Anom Suroto menghibur masyarakat Jawa Timur. Hari Senin (22/8) malam, giliran Kabupaten Mojokerto, tepatnya di lapangan Desa Kemlagi Kecamatan Kemlagi, digelar wayangan yang mengambil lakon "Petruk Dadi Ratu".
Ini adalah putaran kedua dalam Festival Wayang Nusantara yang diadakan sebagai ungkapan rasa syukur peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia serta telah ditetapkannya 1 Juni 1945 sebagai hari kelahiran Pancasila, berdasarkan Keppres No. 40 tahun 2016.
Pagelaran pertama diadakan di Kota Blitar tanggal 2 Agustus lalu, yang antara lain dihadiri Mendagri Tjahyo Kumolo dan Menkum HAM Yasonna Laoly, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Wagub Jatim Saifullah Yusuf, serta Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto bersama Ketua Fraksi PDI-P di DPR-RI Ahmad Basarah.
Wagub Jatim Saifullah Yusuf tiba di lokasi wayangan pukul 20.30 didampingi Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto, Bupati Mojokerto Mustafa Kemal Pasha bersama istri dan Wakil Bupati Ipung dan istri.
Wagub Jatim Saifullah Yusuf (kedua dari kiri) saat menghadiri Festival Wayang Nusantara di Kabupaten Mojokerto, Senin (22/08/2016). (Foto: Arif Afandi/CoWasJP.com)
Dalam sambutannya Saifullah Yusuf menyampaikan syukur dan bahagia, karena kita mempunyai Pancasila sebagai sesuatu yang penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kabupaten Mojokerto termasuk paling maju di Jawa Timur terutama infrastruktur. Saya bahagia karena saya juga melihat yang hadir menyaksikan wayangan ini tidak hanya kalangan tua, tetapi juga kalangan muda, kalangan agamawan, petani, pegawai negeri dan kalangan lainnya," kata Gus Ipul.
Wagub Jatim Saifullah Yusuf (batik cokelat), Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto (kiri) dan Bupati Mojokerto Mustafa Kemal Pasha (kanan) saat menghadiri Festival Wayang Nusantara di Kabupaten Mojokerto, Senin (22/08/2018). (Foto: Arif Afandi/CoWasJP.com)
Bupati Mojokerto Mustafa Kemal Pasha menilai, sangat tepat wayangan ini digelar di Bumi Mojopahit.
"Dahulu di kerajaaan Mojopahit segala kegiatan selalu diruwat, antara lain juga dengan wayangan. Jadi wayangan ini mudah-mudahan akan membawa berkah buat Mojokerto dan masyarakat Jawa tinur seluruhnya," kata Mustafa Kemal Pasha.
Layar lebar itu ada videografi tentang wayang. Layar ini diputar setiap menjelang gelaran wayang. (Foto: Arif Afandi/CoWasJP.com)
Sementara Sekjen PDI-P menyampaikan salam dari Ketua Umum PDI-P Ibu Megawati Soekarnoputri. "Ibu Megawati bangga karena acara wayangan ini digelar di Tlatah Mojopahit, yang dahulu sering disebut oleh Bung Karno dalam pidato-pidatonya. Mojopahit adalah kerajaan besar, dan sekarang Mojokerto mencapai kemajuan yang pesat," kata Hasto Kristiyanto.
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto (berjas hitam) tampak serius berbincang dengan salah seorang tamu. (Foto: Arif Afandi/CoWasJP.com)
"Kita mensyukuri bahwa kita memiliki Pancasila, dan kita wajib membumikannya. Gus Ipul saya anggap sebagai pejuang untuk membumikan Pancasila kepada masyarakat Jawa Timur," kata Hasto Kristiyanto, yang mengakhiri sambutannya dengan menyerahkan gunungan kepada Ki Anom Suroto untuk memulai lakon 'Petruk Dadi Ratu'. (*)