COWASJP.COM – ockquote>
O l e h: Moch. Taufiq
------------------------------
DEMI kemajuan dunia sinden di Kabupaten Pemalang (Jawa Tengah), maka Selasa malam nanti Enni Lestari akan membicarakan Pemilihan RATU SINDEN NASIONAL 2017 dalam pertemuan rutin seniman di Pemalang yang digelar pada setiap Selasa malam.
"Dalam pertemuan tersebut saya akan membuka dialog, bagaimana pesinden dari Pemalang ikut pemilihan RATU SINDEN NASIONAL 2017 nanti," jelas sarjana jurusan Karawitan ISI Yogjakarta ini.
Enni menilai, keikutsertaan pesinden dari Pemalang bukan semata-mata untuk memetik gelar juara. Namun,"Saya berharap pesinden dari daerah mengetahui tren vokal, irama dan penampilan pesinden dari daerah lain. Jadi, kami dapat belajar dari kompetisi tersebut," jelas Enni.
Menurut Enni, wawasan dan kemampuan pesinden dituntut untuk selalu berlembang. "Saya sendiri siap ikut pemilihan tersebut untuk menambah jam terbang, sekaligus menambah pengalaman," ucapnya.
Itulah sebabnya Enni sangat berharap Bupati Pemalang mengulurkan tangannya. "Andaikan Bupati Pemalang turun-tangan langsung, tentu teman-teman pesinden di Pemalang benar-benar dapat berangkat ke kompetisi tersebut. Jadi, pesinden Pemalang mendapat wawasan baru, sekaligus menguji kemampuannya di lomba berengsi tingkat nasional sebagaimana yang digelar LIBERTY sekarang ini," jelasnya.
Di mata Enni, pesinden Pemalang sangat membutuhkan wawasan baru, sekaligus menambah jam terbang bergaul dengan pesinden dari provinsi lain. "Biar kami tidak kuper dan tahu tren terbaru gaya sinden masa kini," ujarnya.
Enni meyakini, pesinden Pemalang tidak akan kalah bersaing dalam olah vokal. "Namun, penilaian pesinden, kan tidak hanya diukur dari olah vokalnya saja," kata dia. "Nah, di sinilah kami membutuhkan cakrawala baru, salah satunya dengan ikut lomba berkelas nasional," ucapnya.
IZIN SUAMI
Enni mengaku dirinya telah mengantongi restu 100 persen dari suaminya, Panji Jayanto, untuk ikut RATU SINDEN NASIONAL 2017 yang digelar LIBERTY dengan dukungan Soto Wawan, Bebek Harissa, TIMES Indonesia.co.id, CoWasJP.com, Radar Kediri, Malang Post, dan Radar Solo itu. "Saya dan suami ingin maju. Kalau kami maju, tentu juga akan membawa nama baik Kabupaten Pemalang," alasannya.
Keluarga Enni sendiri tidak memiliki darah seni. Namun, suaminya dikenal sebagai seniman gendang. Ayah mertuanua, Ki Wargo, dikenal sebagai dalang ruwat top di Pemalang. Kakak iparnys, Go Kim Yang alias Ki Mangun Yuwono, juga berprofesi sebagai dalang.
Sejak masih di kelas 6 SD, Enni sudah tertarik nyinden. "Saya rajin mendengarkan suara sinden lewat radio. Tetapi baru di bangku SMP saya mulai mengenal dunia panggung sinden," ceritanya.
Jika semasih tinggal di Yogjakarta Enni sering diajak manggung bersama Ki Enthus s, Ki Seno Nugroho dan Ki Wisnu Hadi Sugiyo, maka sekarang Enni lebih banyak manggung bersama dalang Ki Yakut AGN dan Ki Kukuh Bayu Aji. (*)