COWASJP.COM – KEGIATAN "Bersih-bersih Kaliurang" yang digelar dalam rangkaian Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) mendapat dukungan dari Kantor Pusat Pengelolaan Ekoregion Jawa (PPEJ) dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman. Kegiatan "Bersih-bersih" Kaliurang diadakan oleh Perkumpulan Yogyakarta Green and Clean (YGC) pada 25-26 Februari 2017 di Kawasan Wisata Kaliurang.
Dukungan kedua instansi yang menangani masalah lingkungan itu disampaikan kepada pengurus Perkumpulan YGC yang melakukan audiensi, kemarin. Ketua Perkumpulan YGC Istiadji Subekti didampingi Sekretaris YGC Erwan Widyarto dan Ketua Panitia "Bersih-bersih" Kaliurang Zaenal Mutakin sowan ke dua instansi tersebut untuk kula nuwun dan berkonsultasi.
Di Kantor PPEJ, Istiadji dan kawan-kawan diterima Tim Lengkap mewakili Kepala PPEJ yang sedang syuting talk show di TVRI Jogja. Tim ini dari bagian Tata Usaha serta bagian Sosialisasi/Pemberdayaan Masyarakat. Tina, yang ditunjuk sebagai "juru bicara" menegaskan komitmen dukungan PPEJ terhadap kegiatan ini.
"Kami ada bus modulling yang bisa dipakai untuk mendukung kegiatan ini. Juga ada bus untuk mengangkut orang. Nanti kami siapkan," ujar Tina.
Bus modulling ini bisa dibuat panggung atau stan. Di dalamnya juga ada buku-buku seputar pengelolaan lingkungan. Selain komitmen yang sudah diungkapkan dalam audiensi, PPEJ juga akan berusaha mendukung kegiatan baik ini dalam bentuk lain. Ada banyak pos kegiatan yang bisa didukung oleh PPEJ. Item-itemnya sudah dicatat dan akan dibahas lebih lanjut oleh Tim PPEJ.
Ketua Perkumpulan Yogyakarta Green and Clean (YGC) Istiadji Subekti (kiri) dan Ketua Panitia Bersih-bersih Kaliurang Zaenal Mutakin melihat-lihat bus modulling di Kantor PPEJ. Bus ini bisa dibawa untuk kegiatan YGC. (Foto Erwan Widyarto/CoWasJP)
Silaturahim dan perkenalan Perkumpulan YGC berlanjut ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman. Audiensi langsung ditemui oleh Kepala DLH Sleman Purwanto dan Sekretaris DLH Tatik. Pertemuan di Ruang Adipura berlangsung hangat dan produktif.
Usai mendengarkan profil Perkumpulan YGC yang sudah mendapatkan status badan hukum dari Kemenhukham, Purwanto pun merespons dengan baik agenda kegiatan yang akan digelar Perkumpulan YGC. Purwanto juga memaparkan agenda DLH berkenaan dengan Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada 21 Februari mendatang.
"Kami juga punya serangkaian kegiatan. Mulai dari kerja bakti massal hingga pameran produk daur ulang. Acara mulai tanggal 17 hingga 24 Februari," jelas Purwanto.
Mengenai kegiatan "Bersih-bersih Kaliurang", DLH Sleman menyambut baik. Di antaranya mengusulkan agar acara tersebut juga mengundang Bapak Bupati Sleman.
Ketua DLH Sleman Purwanto (kanan) didampingi Sekretaris DLH Tatik saat menerima Perkumpulan Yogyakarta Green and Clean di Kantor DLH Sleman. (Foto Erwan Widyarto/CoWasJP)
"Kegiatan ini bagus sekali. Pak Bupati pasti sangat mendukung apalagi ini melibatkan masyarakat," katanya.
Purwanto menegaskan kegiatan edukasi pengelolaan sampah, sosialisasi Bank Sampah maupun Klinik Ecobricks dan Konsultasi Daur Ulang sejalan dengan agenda DLH Sleman. Pihaknya akan mendukung acara yang digelar oleh Paguyuban Bank Sampah se-DIY ini.
"Pak Istiadji ini tokoh di bidang lingkungan. Tahun 2006 sudah membuat IPAL komunal. Lalu bergiat di Bank Sampah," tambah Purwanto yang kenal dengan Ketua Perkumpulan YGC Istiadji Subekti sejak lama.
"Ini semua, besok akan kita bahas dalam rapat. Tunggu saja nggih. Yang penting, jangan lupa undang Pak Bupati," ingat Purwanto.
Istiadji mengiyakan dan segera untuk melaksanakan saran dari DLH. "Terima kasih. Tujuan utama kami sowan memang untuk silaturahim, mengenalkan diri dan konsultasi. Dan Alhamdulillah, kami mendapat masukan yang sangat baik," tegas Istiadji.
Ketua Perkumpulan Yogyakarta Green and Clean Istiadji Subekti (kiri) berbincang dengan Sekretaris DLH Sleman Tatik. (Foto Erwan Widyarto/CoWasJP)
Rencananya, safari silaturahim Perkumpulan YGC akan dilanjutkan esok hari. Sejumlah instansi seperti Badan Lingkungan Hidup DIY, Dinas Pariwisata, PT Anindya Mitra Internasional (AMI), Polres Sleman, dan lainnya akan segera disowani.
"Kami akan kula nuwun dan minta masukan serta dukungan dari semua pihak dalam kaitan pengelolaan lingkungan ini. Perkumpulan YGC masih butuh banyak bimbingan dari berbagai pihak," tandas Istiadji. (*)