COWASJP.COM – ’’Saya senang membawakan lagu yang berisi pesan menjaga persatuan,’’ ujar Jefri Setiawan, pianis cilik yang akan memecahkan rekor dunia bermain piano dengan mata tertutup di Inggris, 19 April nanti.
Dengan lugu, Jefri menceritakan itu di hadapan Menpora Imam Nahrawi, yang mendampinginya saat berkunjung kantor Kemenpora, Kamis (16/2). Lima lagu dilantunkannya dengan mata tertutup.
Ketika Imam meminta lagu Garuda di Dadaku, Jefri terdiam sejenak. Lalu, dia menyergah, ’’Enakan lagu ini.’’ Lantas, mars Laskar Pelangi pun dibawakan, tetap dengan kondisi mata tertutup.
Jefri saat ini tercatat sebagai siswa kelas V SD Ananda Patebon, Kendal, Jawa Tengah. Bakat bermain piano sudah ada sejak usia 3 tahun, ketika dia mulai memencet-mencet mainan piano. Lalu, kemudian sang ayah, Djoko, membawanya ke guru les alat musik paling universal ini.
Kesempatan memecahkan rekor dunia dengan mata tertutup ini, diperoleh Jefri berkat catatan rekor yang dibuatnya di Museum Rekor Dunia Indonesia. Saat itu ia memainkan keyboard dengan mata tertutup pada usianya yang baru menginjak 10 tahun.
Record Holder Republic UK memintanya memainkan 50 lagu dengan mata tertutup, selama 5 jam.
Menpora Imam Nahrawi mendampingi pianis cilik Jefri Setiawan (kiri) yang akan memecahkan rekor dunia. (Foto: Bambang Indra Kusuma/CoWasJP)
‘’Tapi, kini Jefri sudah mencapai 65 lagu,’’ sambung ayahnya. ‘’Jadi, saya optimistis rekor itu akan pecah.’’
Ia pernah diundang ke Malaysia karena kepiawaiannya ini. Jadwal lain yang sudah menunggu adalah tampil di Jepang dan Singapura. Yang menarik, Jefri sering memadukan penampilannya dengan seni lain, seperti tari jaipong, ulin usik debus, tari umbul dan bahkan atraksi ular.
‘’Saya bangga dan mendukung sepenuhnya keinginan Jefri ini untuk bisa mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia. Hari ini, ada begitu banyak anak-anak muda Indonesia dengan segala kreativitas dan kemampuannya. Kita dorong sepenuhnya agar terus berprestasi,’’ kata Menpora Imam Nahrawi.
Pada kesempatan itu, Jefri menyatakan ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo. ‘’Saya ingin bertemu dengan Bapak Presiden, dan bermain piano di sana,’’ katanya, sambil senyum manja.
’’Kemampuan yang ada di Jefri ini harus dikembangkan terus dengan potensi budaya yang ada di Indonesia,’’ tutup menteri. (*)