COWASJP.COM – ockquote>
O l e h: M. Faruq Asrori
---------------------------------
PT Sumber Alfaria Trijaya (Tbk) menghibahkan laboratorium ritel ke SMKN 1 Pasuruan untuk sarana praktek Business Center siswa jurusan manajemen pemasaran, Rabu (10/5).
Regional Manager Corcom PT SAT, M Faruq Asrori mengatakan SMKN 1 Pasuruan merupakan salah satu sekolah yang bekerjasama dengan Alfamart di bidang pendidikan lewat program Alfamart Class.
BACA JUGA: Empowering Retail of Indonesia
‘’Sekolah ini merupakan salah satu SMK yang direkomendasikan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur untuk bekerjasama dengan kami di bidang manajemen pemasaran.’’ ungkapnya, di sela-sela peresmian Business Center.
Dalam kerjasama pendidikan tersebut, para siswa selain dibekali teori, juga magang di toko-toko Alfamart terdekat. Setelah lulus, siswa yang berminat bekerja di Alfamart juga diberikan jaminan untuk direkrut. ‘’Untuk praktek di sekolah, maka perlu kami hibahkan Business Ceternya, agar nanti saat magang sudah punya kemanpuan yang mumpuni,’’ tegasnya.
Regional Manager Corcom PT SAT, M Faruq Asrori (kiri) saat berada di SMKN 1 Pasuruan.
Faruq Asrori menerangkan Program Alfamart Class di Jatim dilakukan MoU tanggal 3 Agustus 2015 dihadapan Gubernur Jatim, Drs Soekarwo. Saat itu, disepakati akan direalisasikan di 53 SMK se Jawa Timur.
“Patut disyukuri jika ada pengusaha yang punya kepedulian terhadap pendidikan SMK di Jawa Timur. Melalui kerja sama ini, diharapkan lulusan SMK ke depan siap kerja karena telah memiliki standar kompetensi yang dibutuhkan oleh industri,” ujar Kadis Pendidikan Propinsi Jatim, Dr Saiful Rachman MM Mpd
Kurikulum ritel ini bisa menjadi alternatif yang bagus bagi siswa SMK. “Arah karirnya pun sudah jelas, lulusan SMK punya pilihan untuk bekerja langsung di industri ritel atau membuka usaha ritel secara mandiri,” imbuhnya
Alfamart Class diharapkan mampu meningkatkan kualitas lulusan SMK, sekaligus menjadi solusi yang menguntungkan bagi berbagai pihak. “Di satu sisi kami membantu menyediakan lapangan kerja bagi lulusan SMK, di sisi lain kami juga mendapat tenaga kerja yang kompeten yang mampu menjawab kebutuhan perusahaan,” terang Faruq. (*)